Thursday, September 11, 2014

SBY Belum Berhasil Tekan Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas?

SBY Belum Berhasil Tekan Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas?Jakarta - Berdasarkan data yang dirilis oleh Korlantas Polri, terhitung sejak tahun 1992 hingga 2013 tercatat 344.000 orang meninggal dunia akibat kecelakan lalu lintas.

Menariknya adalah, ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru naik menjadi presiden angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas ada 31 orang, tapi selama ia menjabat hingga 1 tahun sebelum masa jabatannya berakhir orang meninggal dunia akibat kecelakaan justru meningkat menjadi 72 orang setiap harinya.

"SBY belum berhasil menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Buktinya, angka kecelakaan itu justru meningkat dari 31 orang per hari menjadi 72 orang per hari pada tahun 2013," kata Ketua Umum Road Safety Association (RSA) Indonesia Edo Rusyanto di Jakarta.

Tapi bukan berarti selama menjabat sebagai presiden, SBY tidak tinggal diam memerangi keselamatan berlalu lintas. Presiden SBY menelorkan UU No 22/2009 tentang LLAJ.

Inilah perundangan yang lebih lengkap dan detail terkait keselamatan jalan. Seperti sudah disinggung sedikit seperti soal helm, UU ini bahkan menjamin para pejalan kaki agar lebih aman, nyaman, dan selamat di jalan.

Pemerintah daerah diwajibkan membangun fasilitas trotoar bagi pedestrian. Bahkan, para pengendara kendaraan bermotor wajib memprioritaskan pedestrian ketika mereka berpapasan, misalnya, ketika menemui pedestrian yang hendak menyeberang jalan.

Di era SBY kepedulian pemerintah terhadap nasib para pengguna jalan kian terasa, sekalipun rezim sebelumnya, seperti Soeharto dan Megawati juga sudah meletakan dasar-dasar kebijakan maupun sejumlah aksi nyata.


0 comments:

Post a Comment