Bangkok - Di Indonesia, tunggangan Honda CBR 150 R tentu keren dipakai buat ngeceng. Cewek-cewek pasti banyak yang melirik. Tapi di Thailand, motor jenis itu ternyata memiliki fungsi yang lain, yakni dipakai pedagang jualan makanan keliling, Bro!
detikOto serta sejumlah wartawan dan tim YSS Indonesia melintas dengan mini bus di jalan tol menuju Provinsi Buriram, Thailand, Jumat (21/11/2014) malam. Di tengah jalan, rombongan berhenti di sebuah rest area.
Ada banyak pemandangan menarik di rest area tersebut. Namun ada satu yang sangat mencolok perhatian, yakni seorang pedagang makanan keliling. Kenapa?
Pedagang itu seorang berusia paruh baya yang mengenakan kaos warna hitam dan celana jeans biru. Ia terlihat sibuk di meja gerobak motornya melayani beberapa pembeli.
"Dia berjualan makanan tradisional Thailand, nama makanannya sai krok isan," ucap Laorrat Cerdsang (Kwang) seorang wanita dari tim YSS Thailand yang jadi pemandu pejalanan kami. Makanan itu seperti sosis yang berbahan dasar daging babi katanya.
Gerobaknya terlihat biasa saja, namun motor yang dia gunakan untuk berjualan itu adalah CBR150R warna hitam. Padahal motor besutan Honda itu di Indonesia sudah masuk ukuran keren buat ngeceng di jalanan. Motor yang dipakai buat berdagang di gerobak pun biasanya jenis bebek.
Honda CBR150R warna hitam milik pedagang tersebut terlihat stylish. CBR150R memang modis dengan adanya pengaplikasian fairing, namun juga garang dengan knalpot beraksen street monster. Motor dengan sistem injeksi (PGM FI) itu dibekali mesin berkapasitas 150cc DOHC 4-katup transmisi 6-percepatan.
"Di sini, itu cukup biasa. Ada beberapa pedagang yang pernah saya lihat berjualan memakai motor seperti itu," imbuh Kwang.
Honda meluncurkan CBR150R versi terbaru di Bangkok akhir 2010 lalu. Saat itu banderolnya cukup tinggi, yakni 75.900 baht atau sekitar 22,6 juta per unit. Terbilang mahal jika ditempelkan di gerobak untuk berjualan.
(bar/ddn)
0 comments:
Post a Comment