Saturday, February 28, 2015

Penerbangan Tertunda, Tim Blangkon Nyaris Gagal Ikut SEMA 2015

Penerbangan Tertunda, Tim Blangkon Nyaris Gagal Ikut SEMA 2015Manila - Bagi peserta, ikut serta di ajang Shell Eco Marathon (SEMA) bukan sekadar gengsi tetapi juga pertaruhan sehingga kendala apapun akan dihadapi, tak terkecuali bagi Tim Kalisaha 28. Tim ini nyaris gagal ikut di lomba itu, karena penerbangan yang tertunda, namun berkat kegigihan, mereka akhirnya bisa berlaga.

Seperti yang diceritakan Hary Wibowo , 54 tahun, Dosen Pembibing Tim IST Akprind 1 saat berbincang dengan detikOto, di Manila, kemarin. Menurut Hary, pada saat akan berangkat di menit-menit terakhir, ternyata pesawat yang mereka tumpangi harus menunda keberangkatan.

Soalnya, pada saat itu, atraksi latihan penerbangan TNI AU yang digelar secara rutin di Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta. "Ya kita terlambat karena sempat tertahan di Jakarta akibat ada latihan pesawat TNI AU di Adi Sucipto,” ujarnya.

Namun, keterlambatan itu bukanlah masalah besar. Sebab dengan sigap dan cekatan manajer tim langsung menghubungi Shell Indonesia untuk memberitahukan kondisi mereka. “Sehingga kami masih bisa mendaftar," ucapnya.

Tim ini memiliki keunikan tersendiri, terutama dari penampilannya. Para anggota tim mengenakan blangkon, tutup kepala atau topi tradisional khas Jawa.

Bahkan, awalnya mereka akan mengenakan pakaian khas Jawa khususnya Yogyakarta yakni beskap dan blabgkon. Namun, karena mereka tak bisa mengikuti flag off, maka rencana itu diurungkan dan hanya berblangkon saja.

Sejatinya, keikutsertaan tim yang berasal dari IST Akprind 1 Yogyakarta di ajang SEMA ini merupakan yang kedua kalinya. Hanya saja, tahun lalu menggunakan nama tim yang berbeda.


0 comments:

Post a Comment