Monday, March 16, 2015

Lexus Tak Mau Gegabah Kembangkan Teknologi Hybrid

Lexus Tak Mau Gegabah Kembangkan Teknologi HybridJakarta - Pabrikan otomotif kini berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi mobil yang ramah lingkungan. Mulai dari mobil hybrid, mobil listrik hingga mobil sel bahan bakar sudah banyak yang mengeluarkan.

Bahkan, tiga pabrikan besar asal Jerman sudah serius menggarap teknologi hybrid. Namun, hal itu dianggap tidak menggambarkan mobil masa depan bagi divisi mobil mewah di bawah naungan Toyota, Lexus.

Seperti dilansir Carsguide, Senin (16/3/2015), pabrikan asal Jepang itu mengklaim, tiga pesaingnya dari Jerman telah terburu-buru mengadopsi teknologi plug-in hybrid. Teknologi tersebut hanyalah tekologi sesaat yang dikembangkan merek mewah asal Jerman yang awalnya lambat untuk mengembangkan hybrid.

Executive Vice President International Lexus, Mark Templin mengatakan, perusahaannya tidak bergegas mengadopsi teknologi plug-in. Padahal, perusahaan induknya, Toyota telah memiliki Prius versi plug-in di Amerika Serikat.

"Saya percaya bahwa plug-in hybrid hanyalah batu loncatan untuk teknologi berikutnya, yaitu sel bahan bakar," katanya.

Templin melanjutkan, meski sudah terdapat penggerak listrik, orang-orang tetap mengisi mobil mereka dengan bahan bakar minyak. Dengan begitu, rencana mengurangi emisi CO2 pun tidak terealisasi.

Lexus yakin akan lebih fokus lagi untuk mengembangkan model LS berbahan bakar hidrogen beberapa tahun mendatang. Hal itu bertentangan dengan BMW, Mercedes-Benz dan Audi yang bertekad akan mengembangkan varian plug-in hybrid ke depannya.

Mercy berjanji akan mengeluarkan 10 model plug-in hybrid terbaru hingga 2017. Rivalnya, Audi berencana akan meluncurkan setidaknya satu model plug-in hybrid dalam setahun, sedangkan BMW telah memiliki i3 dan i8.

Porsche juga telah memiliki Cayenne dan Panamera versi plug-in hybrid dan mobil spor 918 juga akan ditanam teknologi itu.


(rgr/lth)

0 comments:

Post a Comment