Thursday, September 24, 2015

Buntut Skandal Emisi, Pemerintah India Minta Lembaga Riset Investigasi Mobil VW

Buntut Skandal Emisi, Pemerintah India Minta Lembaga Riset Investigasi Mobil VWNew Delhi - Pemerintah India telah meminta Automotive Research Association of India (ARAI) untuk melakukan penyelidikan kepada mobil buatan Volkswagen yang dipasarkan di negeri itu. Langkah ini menyusul laporan tentang dugaan manipulasi tingkat emisi dan konsumsi bahan bakar mobil buatan pabrikan asal Jerman itu.

Seperti dilaporkan Indianautosblog, Jumat (25/9/2015), akibat skandal manipulasi itu sedikitnya 11 juta mobil VW bakal terkena dampak. Menteri Industri Berat India, Rajan Katoch telah meminta ARAI untuk memeriksa perangkat lunak di mobil VW yang dikabarkan menjadi akar biang dari skandal tersebut.

Awal pekan ini, VW terbukti telah menginstal sebuah program perangkat lunak pada jenis mesin diesel EA189 yang dipasarkan di Amerika. Perangkat yang dipasang pada Electronic Control Modul itu bisa mendeteksi saat mobil menjalani tes emisi, sehingga tingkat emisi dan konsumsi bahan bakar mobil akan terlihat lebih rendah. Padahal, faktanya, tingkat tersebut tak seperti itu.

Pada awalnya, akibat terkuaknya skandal tersebut, diperkirakan 500.000 mobil VW dan Audi bakal terkena dampak di Amerika. Namun, ternyata, VW mengumumkan bahwa secara global ada 11 juta kendaraan yang bakal terkena dampak.

Kamis (24/9/2015) kemarin, Menteri Transportasi Jerman, Alexander Dobrindt, telah mengkonformasi bahwa mpobil bermesin diesel 1.600 dan 2.000 cc yang dijual VW di Eropa bakal terkena dampak skandal tersebut.

Bahkan, akibat kegaduhan tersebut, Chief Executive Officer VW, Martin Winterkorn, mengajukan pengunduran diri dan diterima oleh dewan pengawas pabrikan tersebut. Tugas Winterkorn untuk sementara diambil alih oleh CEO Porsche, Matthias Muller.


(arf/rgr)

0 comments:

Post a Comment