Wednesday, October 14, 2015

Torehan Positif Mobil Buatan Mahasiswa Yogya di Tingkat Internasional

Torehan Positif Mobil Buatan Mahasiswa Yogya di Tingkat Internasional Yogyakarta - Sekelompok mahasiswa di Yogyakarta mampu membuat mobil yang telah berkiprah di dunia internasional. Mereka adalah para mahasiswa yang tergabung dalam Garuda UNY Racing Team (GURT) dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Sebelumnya, para mahasiswa dengan mobil formula karyanya ini meraih Best of the Best di Korea Selatan. Dan bulan September kemarin, mereka mengikuti ajang bergengsi kompetisi mobil formula Student Formula Japan (SFJ) di Ogasayama, Sport Park, ECOPA, Shizuoka, Jepang. Sebagai pendatang baru di event tersebut, tim GURT mampu meraih pencapaian yang cukup bagus.

Ketua tim GURT, Bondan Prakoso mengatakan tim GURT yang baru pertama kalinya mengikuti kompetisi ini mendapat peringkat ke-5 untuk efisiensi dari total 93 peserta. Tim mobil ini juga berhasil menduduki runner-up dalam kategori best rookie. Best rookie adalah kategori yang diberikan kepada pendatang baru di ajang Student Formula Japan. Best rookie dalam ajang SFJ 2015 ini diperoleh tim dari Austria TUG (Graz University), tim mobil formula yang menjadi juara umum di kompetisi SAE di Michigan tahun ini.

Garuda UNY mendapatkan peringkat 28 overall dari 93 tim dengan 7 tim sebagai rookie atau pendatang baru. Selain itu, menduduki peringkat 4 dari keseluruhan overseas tim yang berasal dari 11 tim dari 9 negara. Dalam kompetisi tahun ini, Garuda UNY mendapatkan peringkat ke-28 dari jumlah total 93 tim yang berasal dari berbagai negara.

"Kendala terbesar persiapan administratif, karena kita baru pertama kali. Di sana stadiumnya sangat luas, 5 kali lapangan bola. Kalau secara mobil kita sudah siap. Terus saat itu juga sedang badai sehingga pertandingan sempat ditunda 3 jam. Saat itu banyak mobil tergelincir dan terbalik, mobil kita alhamdulilah selamat," kata Bondan Prakoso di kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

Ia menceritakan perjuangan dramatis untuk mencapai peringkat 5 efisiensi. Karena mobil sempat mati menjelang 25 meter garis finish. Mesin mati karena perubahan suhu yang sangat drastis. Dari dingin 19 derajat tiba-tiba berubah panas mencapai 30 derajat. Kondisi ini mempegaruhi performa mesin.

Pembuatan mobil formula ini menghabiskan biaya sekitar Rp 700-an juta. Biaya pembuatan ini juga dibantu oleh sponsor. Banyak bahan-bahan untuk pembuatan mobil yang tidak ada di dalam negeri. Sehingga harus dibantu sponsor dari luar negeri untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut.

Tahun depan, tim mobil GURT UNY akan kembali mengikuti ajang tersebut. Karena pencapaian yang cukup bagus sebagai pendatang baru, tahun depan tim ini naik kelas masuk ke grup A dari sebelumnya di grup C.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment