Sunday, November 1, 2015

Mendeteksi Kebocoran pada Mobil Bekas

Mendeteksi Kebocoran pada Mobil Bekas Jakarta - Membeli mobil untuk kebutuhan sehari-hari sah-sah saja, terlebih jika Anda beli dari hasil keringat Anda sendiri. Tetapi jika memang dana yang terkumpul hanya cukup untuk membeli mobil bekas saja, tentu tidak jadi masalah karena masih banyak mobil bekas yang benar-benar layak pakai.

Namun, mungkin ada beberapa mobil yang harus Anda perhatikan dengan saksama. Salah satu yang harus diperhatikan adalah cairan pada mobil. Mobil memang membutuhkan cairan seperti manusia agar bisa berumur panjang, namun cairan ini merupakan salah satu komponen yang sangat mudah rusak.

Kebocoran pun mudah ditemukan terlebih lagi bagi mobil bekas, untuk itu wajib dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Sehingga, jika tidak memerhatikan hal ini dapat berujung pada kerugian besar atau bahkan celaka.

Secara rata-rata, mobil membutuhkan sekitar 30 liter cairan di dalam sistemnya, belum menghitung bahan bakar. Itu termasuk oli mesin, transmisi, power steering, radiator, air wiper, aki serta minyak rem.

Berhubung tiap sistem cairan tadi berdiri sendiri, perhatian pun mesti ditujukan ke masing-masing peranti. Secara umum, kebocoran dapat terdeteksi sejak awal dari adanya cairan di kolong mobil. Namun agar lebih akurat, berikut ada beberapa tips mendeteksi kebocoran cairan mobil bekas, termasuk potensi bahaya atau kerugiannya.

0 comments:

Post a Comment