Sunday, January 3, 2016

Mobil Diderek Karena Parkir Sembarangan, Keluarga Ini Serang Polisi

Mobil Diderek Karena Parkir Sembarangan, Keluarga Ini Serang PolisiChengdu - Sebuah keluarga pemilik mobil BMW di distrik Jinniu, Chengdu, China, menyerang dan menganiaya polisi. Tindakan itu mereka lakukan karena mobil milik mereka akan diderek petugas tersebut karena parkir di tempat yang dilarang.

Seperti dilaporkan NetEase dan Shanghaiist, Senin (4/1/2015), peristiwa itu terjadi pada pukul 11.00 waktu setempat pada 22 Desember 2015 lalu. Saat itu, petugas kepolisian yang tengah berpatroli mendapati sedan BMW â€ÂÂ" tak disebutkan serinya -  yang dikemudikan Tao Dai, parkir di jalur terlarang Zao Zi.

Petugas pun meminta Dai untuk memindahkan mobil tersebut karena melanggar peraturan. Awalnya, Dai enggan memindahkannya. Namun setelah sedikit bersitegang, dia menuruti perintah polisi itu.

Hanya saja, setelah petugas hendak beranjak dari wilayah itu, Dai kembali memarkir mobil tersebut ke tempat semula. Padahal, di tempat itu jelas-jelas dilarang parkir.

Polisi yang mengetahui kelakuan Dai itu, kembali menegurnya. Bahkan dengan tegas akan menindak Dai karena melanggar aturan. Jika tak dipindahkan mobil akan diderek.

Tak menyadari tindakannya yang salah, Dai dengan kesal menjawab teguran petugas dengan seenaknya. "Apakah Anda juga ingin mengambil pakaian saya juga?," ucapnya kepada petugas.

Polisi pun sewmakin kesal, terlebih setelah memeriksanya, ternyata surat tanda nomor kendaraan kendaraan tersebut belum diperpanjang alias sudah kedaluwarsa. Terlebih, surat izin mengemudi Dai juga sudah tak berlaku.

Mengetahui hal itu, polisi memutuskan untuk menderek mobil itu ke kantpr polisi. Kepada Dai, petugas itu menyarankan untuk menyelesaikannya ke kantor polisi dengan membawa surat tilang yang diberikan.

Namun entah bagaimana mulanya, melihat situasi yang semakin tegang, tiga orang muncul dari sebuah toko pengobatan tradisional China yang terletak tak jauh dari tempat Dai dan petugas cek-cok.

Salah diantaranya adalah ayah Dai. Tiba-tiba seorang dari mereka bahkan berteriak "Polisi menyerang orang". Sontak orang-orang pun berkerumun mendekati tempat itu.

Beberapa orang  menyerang polisi tersebut. Kerumumnan itu juga memegang petugas agar tak meninggalkan tempat itu.

Bahkan, seorang perempuan yang muncul dari toko pengobatan tersebut dan menampar wajah salah seorang polisi.  Situasi pun semakin tegang.

Keadaan mulai terkendali setelah sekelompok polisi dalam jumlah yang besar datang ke tempat kejadian. Petugas kemudian membawa Dai, ayahnya, dan salah satu kerabatnya yang mengeroyok polisi ke kantor.

Mereka ditahan. Bahkan pada 26 Desember atau empat hari kemudian, polisi juga menangkap wanita yang telah menampar wajah salah seorang rekan mereka.

Tiga orang laki-laki tersebut dikenai hukuman penjara selama tujuh hari sebagai hukukam atas tindakan mereka.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment