Tuesday, June 28, 2016

Garansindo Gandeng 2 Universitas Lagi Kembangkan Baterai Gesits

Garansindo Gandeng 2 Universitas Lagi Kembangkan Baterai GesitsJakarta - Motor listrik nasional yang diberi nama GESITS sedang dikembangkan Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Nantinya, Garansindo tak hanya bekerja sama dengan ITS, dua universitas lainnya siap digandeng.

CEO Garansindo, Muhammad Al Abdullah mengatakan, jika tidak berhalangan setelah Idul Fitri nanti, pihaknya akan menandatangani nota kesepahaman dengan dua universitas lain di luar ITS. Kedua universitas itu akan mengembangka sel baterai motor listrik dan daur ulang baterai.

"In Sya Allah kita bekerjasama dengan dua universitas di luar ITS. Saya belum bisa umumin sekarang. Dua universitas ini, In Sya Allah habis lebaran kita ta nda tangan MoU (memorandum of understanding/nota kesepahaman)," kata pria yang akrab disapa Memet itu, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa (28/6/2016) malam.

Salah satu universitas itu akan mengembangkan sel baterai lithium. Karena, diakui Memet, saat ini pihaknya masih mengimpor sel baterai dari Panasonic.

"Selnya kita masih impor dari Panasonic, kalau box modulnya buatan kita dari awal. Satu (universitas), mereka sudah mengembangkan sel baterai lithium, jadi kita push mereka biar lebih cepat," ujar Memet.

Dan satu universitas lagi, lanjut Memet, sudah menyiapkan daur ulang baterainya. Sebab, masalah yang kerap dihadapi motor atau mobil listrik adalah limbah pada baterainya.

"Yang paling mahal di situ sebenarnya. Karena efek pencemarannya. Recycle itu, sel yang di-recycle oleh universitas tadi adalah, dia (baterainya) dihidupin lagi. Kan baterainya lima tahun, artinya dalam lima tahun (akan menurun) 80 (persen), 60, 40, 20, ku rang lebih gitu. Kalau dia di-recycle, mereka bisa balik lagi sampai 90 persen. Buat saya itu sudah cukup, sebenarnya inginnya naik lagi. Bayangin kalau lima tahun naik lagi selnya, berarti waste-nya cuma 10 persen. Itu udah gede banget," ucap Memet.
(rgr/lth)

0 comments:

Post a Comment