Tuesday, January 15, 2013

Honda Masih Terbuka untuk Stoner

Honda Masih Terbuka untuk Stoner Tokyo - Cuma dua musim saja Casey Stoner bersama-sama tim MotoGP Repsol Honda, tetapi tampaknya impresi yang ada sedemikian mendalam. Maka jika Stoner memutuskan untuk melepas masa pensiunnya, Honda pun selalu siap menerima.

Stoner mulai membela tim Repsol Honda pada musim 2011, setelah sebelumnya berkiprah dengan Ducati. Di akhir musim pertamanya, ia langsung berhasil menjadi juara dunia.

Musim 2012 lalu menjadi musim terakhirnya bersama Honda, dan juga di MotoGP, karena Stoner memutuskan pensiun saat musim tuntas. Di akhir musim, ia menempati posisi tiga.

"Kami mengadakan pesta perpisahan untuknya pada hari Senin malam usai seri Valencia. Setelah pesta selesai, kami berdua tetap terjaga, ngobrol, dan saya sulit mengendalikan air mata. Saya merasa sangat sedih ia akan meninggalkan MotoGP," kata Prinsipal Tim Repsol Honda Shuhei Nakamoto di Autosport.

"Keesokan harinya saya ditanya oleh sejumlah teman Casey apa yang saya katakan kepadanya malam itu. Ketika saya bertanya apa alasan mereka menanyakan itu, mereka bilang Casey, yang sebelumnya sudah yakin untuk pensiun, justru mengatakan, 'Mungkin aku harus terus membalap...'," lanjut Nakamoto.

Ia lantas mengenang masa-masa Stoner di timnya. Nakamoto mengaku langsung mendapat kesan positif dari rider Australia yang sebelumnya juga pernah menjadi juara dunia bersama Ducati itu. Kesan tersebut tetap terjaga sampai-sampai ia pun kini menjamin akan menerima Stoner lagi jika memutuskan comeback ke MotoGP.

"Sedari hari pertama Casey datang membalap untuk Repsol Honda, nyaris setiap hari ia menemukan hal baru yang bikin kami terkesima. Saya belum menemukan pebalap lain yang sedemikian menyenangkan untuk diajak bekerja sama."

"Saya harap ia segera pulih sepenuhnya dari cedera dan jika ia memutuskan untuk kembali, ia akan menemukan sambutan hangat sudah menanti. Saya mengatakan kepadanya bahwa tawaran itu selalu berlaku," lugas Nakamoto.

2013 Jadi Musim Penentuan Pedrosa

Kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo di musim 2012, Dani Pedrosa diharapkan bisa jadi juara dunia tahun ini. Kalau kembali gagal, rider asal Spanyol itu diprediksi tak akan pernah bisa jadi juara lagi.

Bangkit di paruh kedua musim, Pedrosa memberikan tekanan hebat pada Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2012. Di akhir kompetisi, Pedrosa, yang kerap dapat nasib sial karena jatuh dari motornya, akhirnya harus mengakui keunggulan rekan senegaranya itu dengan selisih poin hanya 18 poin.

Tahun 2013 menjadi kesempatan besar Pedrosa untuk membalas kekalahan tersebut jika dirinya bisa konsisten sedari seri-seri awal. Jika gagal jadi juara, pebalap berusia 27 tahun itu diprediski akan sulit memenangi gelar juara dunia MotoGP di tahun-tahun berikutnya.

"Saya pikir jika dia tidak menjadi juara dunia tahun ini, dia mungkin tidak akan pernah bisa. Tapi jika bisa melakukannya, maka dia akan bisa menjadi juara dunia beberapa kali," ungkap Bos HRC, Shuhei Nakamoto seperti diberitakan Autosport.

Sepeninggal Casey Stoner yang memutuskan pensiun, Pedrosa akan menjadi pebalap nomor satu di tim Honda. Ditambah dengan kemampuannya yang semakin baik, Nakamoto yakin kalau ridernya itu akan bisa memenuhi target jadi kampiun di akhir musim.

"Dia sudah mengalahkan rival yang berat dalam posisi satu lawan satu, membalap melewati hujan dan menang di Malaysia, mampu mempertahankan kecepatan dalam kondisi lintasan basah, yang sebelumnya adalah titik lemahnya. Tak diragukan lagi - Dani sudah mengalami kemajuan dan melangkah ke level berikutnya dan sekarang dia adalah kompetitor yang tangguh," lanjut Nakamoto.

"Saya sangat yakin dia akan meraih gelar juara tahun depan, saya tak bisa membayangkan dia tak ada di podium," yakin dia.

0 comments:

Post a Comment