Tuesday, January 8, 2013

Ketika Wanita Palestina Jadi Pebalap

Ketika Wanita Palestina Jadi Pebalap Aqaba - Bila banyak orang berpikir kalau Palestina tidak bisa apa-apa karena dikurung oleh Israel, wanita-wanita Palestina ini memecahkan anggapan tersebut. Sebab, wanita-wanita ini ternyata memiliki kemampuan yang istimewa karena mereka ternyata adalah sebuah tim balap mobil.

Urusan memacu adrenalin di atas mobil bagi banyak kalangan adalah monopoli kaum lelaki. Apalagi bila kita berbicara mengenai Timur Tengah yang memiliki aturan yang sangat ketat terkait hal tersebut.

Tim yang dinamai Sister Speed ini adalah sebuah tim yang berisi Noor Daoud dari Ramallah, Betty Saadeh dari Bethlehem dan Mara dari Jenin.

Ketiganya baru-baru ini menunjukkan kebolehan mereka dalam ajang reli jalanan di pesisir kota Aqaba, Yordania. Selain berasal dari kawasan konflik di Palestina, tim Sister Speed ini ternyata merupakan tim balap perempuan satu-satunya di Timur Tengah dan karenanya mereka cukup disegani.

"Saya yakin, mereka berkata 'apa sih', dia Arab, kenapa dia membalap, dia gadis Palestina, ia harus berada di rumah menikah, atau Anda tahu, hanya mengurus rumah," kata Noor Daoud seperti detikOto kutip dari Telegraph.

Sementara itu, Betty Saadeh menuturkan kenekatannya membalap adalah sebuah bentuk perlawanan. Ketika dia membalap, dia merasa sedang melawan penindas seperti Israel.

"Kau tahu, pekerjaan tidak mudah untuk hidup, aku tidak bisa pergi dengan mobil saya ke pantai, ke Tel Aviv, ke Yerusalem. Jadi mengemudi, membalap, membuat saya merasa bebas, bergairah. Anda tahu, itu memberi saya kepribadian yang sangat kuat," komentar Saadeh.

Pada ajang itu, Sister Speed melawan banyak pebalap dari negeri Timur Tengah lain seperti Arab Saudi yang tidak mengizinkan wanita mengemudi dan Sister Speed berhasil posisi 10 besar dari 67 pebalap. Bahkan penonton asal Israel pun kagum dengan kemampuan ketiga warga Palestina ini.

Foto-foto: thenational.ae dan smh.com.au

0 comments:

Post a Comment