Saturday, April 27, 2013

Ria Sungkar, Tetap Ikut Reli Meski Hamil Besar

Ria Sungkar, Tetap Ikut Reli Meski Hamil Besar Jakarta - Ini adalah bukti nyata kalau hamil tak menghalangi wanita untuk mengendarai mobil atau bahkan mengikuti balap mobil. Ria Sungkar, pereli wanita tahun 1970an yang masih aktif membalap ini pernah merasakan bagaimana kerasnya balapan sambil hamil.

Bahkan tidak ada masalah yang dialaminya saat mengandung anaknya itu. Kelahirannya tergolong normal dan lancar-lancar saja.

"Setelah saya merayakan kemenangan di reli, sorenya saya pulang, mandi, terus tidur kok tidak enak, langsung saja ke RS Bunda. Di sana dokternya ada, dokternya bilang sebentar saya periksa dulu, 15 menit kemudian coba-coba melahirkan, terus persiapan, (dokter) pergi dulu ke wastafel, susternya saat itu enggak ada, dokter enggak ada, enggak mules, eh tiba-tiba udah lahir saja," ujarnya sambil tertawa.

Padahal di kamar sebelahnya, ada wanita yang sudah sedari pagi menunggu untuk bisa melahirkan anaknya. "Tetapi enggak lahir-lahir," ujar ibu dari pereli Rizal dan Rifat Sungkar ini.

Mengenai dunia otomotif, Ria menuturkan dirinya sudah 40 tahun menggeluti dunia pria ini. "Saya lahir di keluarga otomotif, bapaknya saya dan bapak Pak Rizwan (Rizwan Alamsjah,Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors-red) itu sahabatan," ujarnya.

Selama 40 tahun lebih menggeluti dunia otomotif dan balapan, Ria pernah mendapatkan kecelakaan serius yang membuatnya harus dirawat. "Waktu itu saya ditabrak taksi yang mabuk, saat itu (lukanya) 28 jahitan," ujarnya.

Ria pun kemudian dengan ramah memberikan tips merawat kendaraan untuk para ibut-ibu.

"Yang utama, jadwal service diperhatikan, dari kitanya paling tidak, bisa dilihat eksterior, interiornya bagaimana, kita yang ringan-ringan saja, bukan hanya wanita, meski ada kemudahan, kalau urusan lain ke bengkel saja. Kalau soal urusan mesin perawatannya lebih baik masuk ke bengkel, kita yang ringan-ringan saja," ujarnya.

Ikuti juga ketentuan atau aturan lalu lintas yang berlaku, dia menyarankan ketika mengemudi di jalanan, wanita yang biasanya tidak terlalu kencang membawa mobil sebaiknya jangan mengambil lajur yang ketiga. "Karena itu lajur buat mereka yang membawa mobil lebih cepat yang cepat, jadi lebih baik ambil yang tengah atau pinggir karena kita pelan," ujarnya.

Ada pesan bagi para orangtua yang anaknya ingin memasuki dunia otomotif seperti dirinya?

"Kalau untuk saya kalau ada ibu yang anaknya ingin terjun ke otomotif, lebih baik dari awal karena membina lebih baik dari awal daripada kita mengubah kebiasannya yang seudah terbentuk," pungkasnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment