Jakarta - Pemerintah menganggarkan dana subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 195 triliun untuk tahun depan. Angka tersebut turun sekitar 2% dibandingkan anggaran subsidi BBM pada APBN Perubahan 2013 yang sebesar Rp 200 triliun.
Demikian data nota keuangan dan RAPBN 2014 yang dikutip, Jumat (16/8/2013).
Rinciannya, subsidi BBM dan BBN tahun depan adalah sebesar Rp 131,2 triliun. Subsidi ini terdiri dari premium dan BBN Rp 68,8 triliun, minyak tanah Rp 6,1 triliun, dan minyak solar serta BBN Rp 56,3 triliun.
Kemudian adalah subsidi elpiji tabung 3 kg dianggarkan sebesar Rp 36,8 triliun, subsidi LGV 100 miliar, dan PPN Rp 16,8 triliun.
Sementara volume, kuota atau jatah BBM subdsidi tahun depan tetap naik menjadi 50,5 juta kiloliter (KL), atau naik dibandingkan target APBN-P 2013 yang sebesar 48 juta KL.
Indonesian Crude Price (ICP) dipatok 106 US$/barel dan kurs rupiah terhadap dolar AS adalah Rp 9.750.
Sempat Molor, Pertamina Pasang Alat Pengendali BBM Subsidi Akhir Agustus
Di sisi lain, setelah sempat beberapa kali menunda, PT Pertamina (Persero) akan memulai melakukan pemasangan alat pengendali konsumsi BBM subsidi atau Radio Frequency Identification (RFID) di seluruh SPBU Jabodetabek pada akhir Agustus ini.
Rencananya, untuk tahap awal akan dipasang pada 247 SPBU di DKI.
"Memang kami sudah komit untuk pasang RFID tapi memang molor di awal. Tapi nanti tahap pertama kita pasang di DKI target Agustus ini, ada 247 SPBU di DKI akan terpasang dengan kelengkapan RFID," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan saat acara Peresmian SPBU Pertamina, di Dago, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/8/2013).
Ia menjelaskan, pemasangan alat pengendali konsumsi BBM subsidi tersebut akan dipasang di mobil-mobil dinas pemerintahan.
"Bertahap diawali di mobil-mobil dinas pemerintah kemudian baru di mobil masyarakat," ujarnya.
Karen menambahkan, selain di DKI Jakarta akan berlanjut ke Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan daerah-daerah yang memiliki potensi 'penyelewengan' penggunaan BBM bersubsidi yang cukup besar.
Targetnya, di pertengahan tahun 2014 seluruh SPBU di Indonesia sudah terpasang RFID. "Pertengahan 2014 targetnya akan selesai semua," kata Karen.
(dnl/syu)
0 comments:
Post a Comment