Friday, August 16, 2013

Mesir Memanas, Industri Otomotif Stuck

Mesir Memanas, Industri Otomotif Stuck Jakarta - Situasi Mesir masih panas. Masalah ini ternyata tidak hanya berdampak pada kondisi politik negeri itu saja, industri otomotif pun terpengaruh. Merek-merek mobil internasional berbondong-bondong menghentikan aktifitas bisnis mereka.

Di tengah kekerasan yang terus terjadi di negeri yang berada di utara Afrika itu, produsen mobil besar seperti General Motors, Suzuki Corp dan Toyota Motor Corp harus menutup sementara operasi mereka.

Raksasa otomotif AS General Motors, menurut AFP, mengatakan kalau mereka telah menutup kantor di Kairo dan berhenti produksi akibat kerusuhan di Mesir.

Sementara itu Toyota Motor Corp dan Suzuki Motor Corp juga melakukan hal serupa dengan menghentikan produksi mobil mereka di Mesir akibat gejolak politik di negara itu.

"Kami membuat keputusan untuk menutup kantor Kairo dan operasi produksi berhenti di pabrik kami, keselamatan dan keamanan karyawan kami adalah sangat penting bagi kami. Kami akan terus memantau situasi dengan cermat," kata juru bicara GM dalam sebuah pernyataan.

Di Mesir, GM memproduksi truk ringan, mobil penumpang dan minibus serta mempekerjakan lebih dari 14.000 orang Mesir. Sementara Toyota menghentikan produksi Fortuner.

(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment