Monday, February 10, 2014

Lubang Jalan Bisa Kurangi Umur Ban

Lubang Jalan Bisa Kurangi Umur BanJakarta - Melanjutkan tema ban hari ini, selain ranjau paku yang mengkhawatirkan, banyaknya lubang di jalan ternyata juga ikut mengurangi umur ban motor pengendara. Ini tentu menakutkan mengingat lubang jalan sudah bagai pemandangan biasa di banyak daerah di Indonesia, termasuk Jakarta.

"Masalah kita memang infrastruktur. Itu terlihat sepele, tapi berimbas pada banyak hal, termasuk umur ban," kata Marketing Communication Manager Planet Ban Bagus Ardian di markas Planet Ban di Depok, Jawa Barat.

"Sebagai contoh lubang jalan yang sangat banyak di Indonesia. Itu bisa mengurangi umur ban karena impact ketika ban menghantam lubang itu lebih keras dibanding berat beban motor ditambah pengendara dan bawaannya," tambah Bagus.

Hasilnya, ban, menurut Bagus bisa peang atau 'melendung' alias jadi tidak rata. Itu menurutnya disebabkan karena kawat yang ada di dalam ban rusak akibat ban motor menghantam lubang.

"Selain itu, di Indonesia, termasuk Jakarta kan banyak jalan yang pakai beton, bukan aspal. Itu juga mengurangi umur ban. Alasannya, kontur beton itu lebih mampu mengikis ban dibanding aspal," jelas Bagus.

"Hal-hal itu ditambah beban yang tiap hari harus di sokong oleh ban membuat ban jadi berkurang umurnya dibanding kalau ban digunakan sehari-hari di jalan yang mulus," kata Bagus.

Padahal, tanpa ditambah masalah karena lubang jalan, motor yang digunakan harian itu umur bannya biasanya antara 1-1,5 tahun untuk ban depan dan 10-12 bulan untuk ban belakang.

Itu hitungan untuk ban tubeless merek lokal. Kalau merek luar bisa 3 bulan lebih lama. Sedangkan untuk ban yang ada ban dalamnya alias tubetype, selisih 1 bulan lebih sebentar dari ban tubeless.


0 comments:

Post a Comment