Kapan Kita Harus Ganti Ban Motor?

Jakarta - Meski terdengar sepele, kondisi ban pada motor haruslah diperhatikan. Ada saat kita harus mengganti ban walau ban masih terlihat bagus. Tentu itu untuk keamanan dan keselamatan kita sendiri.

Motor saat ini telah menjelma menjadi salah satu kendaraan penopang ekonomi di Indonesia karena banyak masyarakat menggunakannya untuk pergi bekerja. Meski begitu, kondisi ban terkadang jarang diperhatikan oleh pemiliknya. Bila dilihat alur ban masih bagus, pemilik motor enggan menggantinya.

Padahal, menurut Marketing Communication Manager Planet Ban Bagus Ardian, ban memiliki masa pakai. Dan sebagai pengguna, setiap pemotor harus mengetahui kapan dia sebenarnya harus mengganti ban motor mereka.

"Banyak indikasi kok untuk melihat apakah ban itu sudah harus diganti atau tidak. Paling mudah, rasakan ketika menikung. Kalau sudah 'tidak menggigit' berarti ban sudah harus diganti meski terlihat masih bagus," ujar Bagus di markas Planet Ban di Depok, Jawa Barat.

Selain ketika menikung, ada beberapa kondisi lain yang bisa dijadikan indikator pemilik motor untuk melihat kapan dia harus mengganti ban. Salah satunya adalah ketika motor melewati jalan jelek yang bergelombang.

"Ketika lewat jalan jelek, kalau ban bagus akan terasa lebih empuk. Kalau ban yang sudah tidak bagus biasanya bumpingnya terlalu keras. Getaran lebih terasa. Ini disebabkan oleh kondisi karet yang memang mulai mengeras," jelasnya.

Lepas dari kedua hal tadi, bila dilihat dari rentang waktu, motor yang digunakan harian itu umur bannya biasanya antara 1-1,5 tahun untuk ban depan dan 10-12 bulan untuk ban belakang.

"Itu sesuai dengan riset kita dan itu hitungan untuk ban tubeless. Itu untuk merek lokal. Kalau merek luar bisa 3 bulan lebih lama," ujarnya.

"Sedangkan untuk ban yang ada ban dalamnya atau tubetype, selisih 1 bulan lebih sebentar dari ban tubeless. Tapi kalau ban dalam, bila sama sekali tidak pernah bocor atau kena paku, umurnya bisa sampai 1-1,5 tahun," lugas Bagus.

Posted in: