Tuesday, May 6, 2014

Mobil LCGC yang Sudah Beredar Aman dari Pembatasan BBM?

Mobil LCGC yang Sudah Beredar Aman dari Pembatasan BBM?Jakarta - Tiap tahun pemerintah Indonesia 'membakar' lebih dari Rp 200 triliun untuk memberi subsidi bahan bakar premium. Pembatasan pun tengah dipikirkan dan kini tengah dibicarakan.

Saat ini, popularitas mobil murah yang tergabung dalam program Low Cost and Green Car (LCGC) pun menjadi sorotan. Terlebih ada belasan ribu mobil murah dari empat merek yang terjual Indonesia. Kini ada sekitar seratus ribu unit mobil murah yang beredar di Indonesia.

Salah satu cara yang tengah digodok untuk melarang mobil LCGC menggunakan bensin premium adalah dengan membedakan ukuran diameter nozzle di tangki mobil LCGC agar diameter nozzle BBM untuk RON 92 lebih besar atau lebih kecil dari nozzle BBM RON 92 ke bawah, khusus untuk mobil-mobil yang tergabung dalam program LCGC.

Ini juga sebagai upaya untuk menegakkan aturan mengingat lahirnya mobil LCGC memang dibuat agar minimal menggunakan bensin RON 92.

"Meeting terakhir di Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) ada wacana agar diberi waktu 3-6 bulan untuk menyesuaikan nozzle ini. Ya kita lihat ketika keputusan dikeluarkan nanti karena mau tidak mau kita ikuti," kata Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy.

"Kita belum tahu apakah lehernya saja yang dibedakan atau bibirnya saja. Lalu POM bensin sekarang kan tidak semuanya (satu ukuran). Apakah itu nanti jadi masalah atau tidak," tambah Jonfis.

"Tapi sepertinya aturan itu akan berlaku untuk mobil baru saja, sementara mobil yang sudah terjual tidak. Karena akan susah, banyak yang harus diganti. Bisa ganti tangki. Nah masalahnya, untuk mengerjakan itu semua kan butuh waktu. Untuk orang yang cuma punya 1 mobil kan susah kalau mobil ditaruh di bengkelnya lama," lugasnya.


0 comments:

Post a Comment