Wednesday, July 9, 2014

85 Mantan Militer Bekerja di Pabrik Jaguar Land Rover

85 Mantan Militer Bekerja di Pabrik Jaguar Land RoverLondon - Guna membantu mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan bekas militer, produsen mobil ternama di Inggris, Jaguar Land Rover (JLR) merekrut 85 orang mantan militer untuk bekerja di pabriknya. 85 orang mantan militer itu akan mengawali karir baru di industri otomotif.

Dalam keterangan resminya, Rabu (9/7/2014) Process Leader in Solihull Advanced Manufacturing Plant, Andrew Macfarlane mengatakan ia juga menghabiskan waktu 22 tahun sebagai angkatan darat hingga akhirnya bisa transisi ke industri otomotif.

"Saya sangat beruntung bisa transisi dari militer ke perusahaan JLR. Bekerja disini jauh lebih baik dari yang pernah saya harapkan, semua orang sangat ramah dan mendukung orang mantan militer untuk bekerja disini," beber Macfarlane.

Sementara itu, Jaguar Land Rover Chief Executive Officer, Ralf Speth percaya bahwa bekas militer telah membuat kontribusi besar untuk Inggris dan memiliki keterampilan bergarga yang dapat digunakan dalam industri mobil.

"Bekas militer memiliki kemampuan yang terlatijh. Keterampilan unik dan perilaku mereka akan menjadi aset bagi perusahaan dimanapun ia bekerja," katanya.

Dilanjutkannya, program bekas militer bekerja di JLR merupakan bagian dari serangkaian program berkelanjutan yang dikembangkan oleh Jaguar Land Rover sebagai warisan dari kemerdekaan Inggris.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi di antara bekas militer.

"Jaguar Land Rover telah menjadi perusahaan yang bertangung-jawab mendorong pertumbuhan dan inovasi," kata Chief Executive, Business in the Community, Stephen Howard.


0 comments:

Post a Comment