Monday, August 4, 2014

Di Jepang, Salah Pakai Sepatu Saja Gagal Dapat SIM

Di Jepang, Salah Pakai Sepatu Saja Gagal Dapat SIMTokyo - Di banyak negara maju mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) bukanlah perkara mudah. Seleksi yang ketat membuat SIM hanya dimiliki oleh orang yang benar-benar berkualifikasi. Termasuk di Jepang. Salah menggunakan sepatu saja bisa membuat seseorang gagal dalam ujian SIM.

Bagi para pengendara di seluruh dunia, Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki jalanan teraman di dunia. Hal itu tidak mengherankan, sebab di negara ini jumlah kematian di jalan hanya 4,8 kematian per 100.000 penduduk per tahun.

Angka itu hanya setengah dari angka kematian di negara maju lainnya. Amerika Serikat saja memiliki angka 11,6 kematian per 100.000 penduduk per tahun. Angka itu menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Hal ini pula yang tampaknya membuat otoritas Jepang ingin mempertahankannya, yakni hanya memberikan mobil hanya kepada mereka yang ahli saja. Pun begitu ketika sudah mendapatkan SIM, bila berprilaku tidak baik, SIM si pengendara bisa sewaktu-waktu ditarik.

Pada pengetesan pertama, seperti dilansir Wall Street Journal, tingkat kelulusan calon di tes pertama hanyalah 35 persen. Bandingkan dengan tingkat kelulusan tes pertama di Amerika yang mencapai 75 persen.

Tes pun tidak melulu pada kemampuan membawa mobil. Sebelum menyalakan mobil, si pengendara juga harus memeriksa mobil mereka dan melihat sampai ke kolong mobil untuk memastikan tidak ada anak atau hewan di bawahnya.

Selain itu, penyesuaian spion dan roda kemudi juga harus terus dilakukan oleh pengendara untuk membuat mereka menyatu dengan mobilnya. Sebelum dites, 20 calon pemegang SIM akan diberi kuliah singkat oleh seorang polisi untuk kemudian diajak langsung ke tes sebenarnya.


0 comments:

Post a Comment