Penjualan Motor Tahun Ini Diperkirakan Maksimal 8 Juta Unit

Jakarta - Penjualan sepeda motor tahun ini diperkirakan tidak akan melampui angka 7,8 juta sampai 8 juta unit. Sisa waktu tiga bulan tahun ini dinilai tidak cukup lerluasa untuk menggenjot penjualan.

Hingga bulan September lalu, total ada sekitar 6 juta unit motor yang terjual. Tetapi Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala, menyebutkan pada umumnya orang banyak pertimbangan membeli motor pada akhir tahun. Sebab, waktu yang ada sangat mepet menjelang pergantian tahun.

"Sementara, saat ini penjualan sampai September kemarin masih 6.079.915 unit. Jadi, kalau rata-rata setiap bulan 600 ribu unit lebih sedikit, maka akhir tahun bisa 7,8 â€Â" 8 juta unit," tuturnya saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Rabu (08/10/2014).

Menyinggung model yang paling banyak diburu pembeli, Sigit menyebut model skuter matik (skutik) dan model lain yang bermesin dibawah 125 cc. "Harga yang lebih murah menjadi pertimbangan utama. Sementara dengan jalanan yang macet, orang mencari motor yang irit bahan bakar," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Sigit, sebagian besar masyarakat masih melihat tingkat keiritan bahan bakar motor dari kapasitas mesin yang diusungnya. Semakin kecil dianggap semakin irit.

"Padahal, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar motor, salah satunya gaya berkendara," ucapnya.

Data AISI menunjukkan, dari penjualan motor sepanjang September yang sebanyak 6.079,915 unit, 58,63% diantaranya bermesin kurang dari 125 cc. Sementara 40,61% lainnya motor bermesin 125 â€Â" 150 cc dan motor bermesin lebih dari 150 cc hanya 0,76%.

"Model yang paling banyak diminati masih skutik, 66,72 persen . Disusul bebek sekitar 20,14 persen, dan motor sport 14,14 persen," kata Sigit.

Penjualan motor berdasarkan kapasitas mesin
Mesin kurang dari 125 cc : 3.564.507 unit (58,63%)
Mesin 125 â€Â" 150 cc : 2.469.126 unit (40,61%)
Mesin diatas 150 cc : 46.282 unit (0,76%)
Sumber: AISI, 2014

Posted in: