Thursday, November 20, 2014

Ini Komentar Yamaha Soal Pelarangan Motor Masuk Jalan Protokol

Ini Komentar Yamaha Soal Pelarangan Motor Masuk Jalan ProtokolJakarta - Wacana pelarangan sepeda motor masuk ke jalan utama di Jakarta tampaknya akan menjadi masalah baru bagi pabrikan sepeda motor Indonesia. Sebab, kemungkinan penjualan sepeda motor akan menurun akibat adanya regulasi baru itu. Tapi, Yamaha memastikan, regulasi itu tidak mempengaruhi penjualannya.

Menurut Asisten General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, masyarakat akan tetap membutuhkan sepeda motor untuk mobilitasnya. Meski ada regulasi baru itu, masyarakat tetap butuh motor untuk menjangkau transportasi umum.

"Kalau naik angkot dengan BBM naik kan ongkosnya naik. Kalau kosong, ngetem," kata Masykur di Jakarta.

Masykur mengatakan, argumen pemerintah terkait sepeda motor sebagai penyebab kecelakaan harusnya dipelajari terlebih dahulu. "Apakah motor benar-benar sebagai penyebab kecelakaan di jalan protokol itu," katanya.

Tapi di sisi lain, Masykur tidak mempermasalahkan dengan adanya aturan itu. "Ya kita tunggu saja diaplikasikan atau enggak. Kalaupun diaplikasikan, silakan saja. Tapi siapkan transportasi umum dan ruang parkir. Parkir tersedia atau tidak, bisa jadi harga parkirnya malah tinggi," ujarnya.

Terkait parkir ini, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan berbagai alternatif parkir.

"Kita sedang inventarisir lokasi-lokasi parkir yang ada. Untuk sementara yang sudah bisa digunakanan seperti lapangan parkir IRTI Monas, Gedung Sarinah dan Gedung Carrefour di Jl Gadjah Mada," kata Kadishub DKI M Akbar kepada detikcom, Jumat (14/11/2014).


0 comments:

Post a Comment