Jakarta - Larangan pengguna sepeda motor melintas di jalan protokol Jakarta akan menuai banyak pertanyaan. Bukan hanya dari kalangan masyarakat, tapi dari kacamata produsen pun akan menuai pro dan juga kontra.
Seperti yang diutarakan oleh Senior Director 2w Sales & Marketing SIS Endro Nugroho. Menurutnya, kebijakan tersebut harus diloihat secara komprehensif (menyeluruh) dan perlu dipelajari lebih dalam. Karena, peraturan itu tidak akan efektif jika tidak dikaji lebih dalam.
"Semuanya harus dikaji dengan matang. Karena kalau tidak akan menimbulkan masalah baru," kata pria yang akrab disapa Endro saat dihubungi detikOto, Rabu (12/11/2014).
Endro melanjutkan, pada dasarnya tujuan pemerintah melarang pengguna sepeda motor melintas di jalan protokol sangat bagus. Ia pun sangat menghargai keputusan dan peraturan itu. Tapi jika tidak diimbangi dengan persiapan yang matang semuanya akan percuma.
"Kalau saya secara pribadi perlu ada pengjakian lebih dalam, karena ini multi dimensi. Seperti sarana transportasi umumnya apakah sudah baik atau belum, karena masyarakat juga akan malas jika dilaran naik motor tapi transportasi umumnya masih belum baik," katanya.
Jika semuanya sudah dipelajari dan benar-benar matang, peraturan itu baru bisa diberlakukan. Tapi jika belum ada kajian-kajian tertentu nantinya akan sia-sia.
"Dampak positif terhadap pabrikan saya belum tahu seperti apa, karena peraturan itu belum terealisasi. Tapi intinya seperti itu, dikaji lebih dalam dulu sebelum menerapkan peraturan itu," tuntasnya.
(ady/ddn)
0 comments:
Post a Comment