Monday, November 17, 2014

Mobil Buatan Tahun 2006 ke Atas Sudah Wajib Ngisi Bensin Non Subsidi

Mobil Buatan Tahun 2006 ke Atas Sudah Wajib Ngisi Bensin Non SubsidiJakarta - Mobil-mobil tahun 2006 ke atas sudah seharusnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Sebab, mobil-mobil itu sudah disesuaikan dengan standar emisi Euro2 yang membutuhkan bahan bakar beroktan 91 ke atas. Tapi, masih ada saja pemilik mobil yang membeli BBM bersubidi dengan kadar oktan 88.

"Jangan salahkan produsennya, yang salah itu penggunanya. Mulai 2006 mobil sudah menerapkan Euro2 yang butuh RON 91 ke atas," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto saat dihubungi detikOto di Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Padahal pemilik mobil sebenarnya sudah menyadari kalau mobil mereka butuh bensin yang lebih super ketimbang Premium. "Orang juga sudah sadar kok. Baca dong buku (pedoman mobil) yang ada di laci," kata Jongkie.

Jongkie pun memberikan kiasan. Jika seseorang membeli baju yang sudah jelas tertulis 'dry clean', seharusnya ia mengikuti aturan itu. "Misalkan beli baju yang 'dry clean', tapi dikucek, akhirnya rusak. Yang salah siapa?" katanya.

Jika tetap menggunakan bahan bakar dengan oktan di bawah 91, kata Jongkie, mobil itu pasti mengalami kerusakan. Dampaknya memang tidak dialami langsung, tapi di kemudian hari pemilik mobil yang tetap menggunakan BBM subsidi akan mengalami kerusakan parah.

"Kamu minum obat yang salah, tapi tetap diterusin. Mungkin matinya sepuluh tahun lagi, dua tahun lagi. Saya enggak bisa bilang kapan dampaknya, tapi pasti ada nanti," tegas Jongkie.

Menurut Jongkie, pengendara sepeda motor saja sudah banyak yang menggunakan BBM non-subsidi. Penggunaan BBM non-subsidi itu dianggap lebih bisa memaksimalkan performa kendaraannya.

"Saya berdiri di pengisian Pertamax, saya tanya (pemilik) sepeda motor, 'Kenapa kok pakai Pertamax,' dia jawab, 'Lebih irit, Pak. Tenaganya lebih kencang. Yang naik motor saja begitu, masak mobil enggak bisa begitu," tuturnya.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment