Jakarta - Penjualan sepeda motor sepanjang November melorot 13,8 persen dibanding bulan sebelumnya, sehingga penjualan kumulatif Januari â€Â" November hanya 7.310.815 unit. Melihat kondisi yang ada, kalangan industri pesimistis target penjualan tahun ini sebanyak 8 juta unit lebih bisa tercapai.
"Rasanya agak berat (target bisa terwujud). Mungkin hanya 7,8 â€Â" 7,9 juta unit," tutur Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Seluruh Indonesia (AISI) Sigit Kumala, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Namun perkiraan penjualan hingga 7,9 juta unit itu pun harus dicapai dengan kerja keras. Waktu yang tersisa tahun ini tinggal dua minggu dan banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Selain akhir tahun dimana orang juga menahan untuk belanja kebutuhan sekunder, juga masih ada dampak kenaikan harga BBM, dan keengganan orang untuk membeli motor karena merasa tanggung," papar Sigit.
Menurutnya, kerja keras dan strategi jitu penjualan perlu dilakukan bareng-bareng antara agen pemegang merek dengan diler. Memberikan program yang menarik, diyakini masih akan menjadi daya pikat bagi konsumen.
Sementara, hingga November lalu penjualan sepeda motor Honda masih menduduki peringkat pertama. Kemudian merek Yamaha berada di urutan kedua, dan posisi ketiga diduduki Suzuki.
Berikut data selengkapnya :
| Nomor | Merek | Total Penjualan |
| Â 1 | Honda | 4.675.286 unit |
|  2 | Yamaha | 2.213.038 unit |
|  3 | Suzuki | 149.626 unit |
|  4 | Kawasaki | 263.706 unit |
|  5 | TVS | 9.159 unit |
(arf/ddn)
0 comments:
Post a Comment