Friday, July 10, 2015

Anak Suka Diolok Temannya Kalau Belum Bisa Naik Motor

Anak Suka Diolok Temannya Kalau Belum Bisa Naik MotorJakarta - Pola pikir anak-anak sekolah zaman sekarang sepertinya harus diubah. Soalnya banyak anak yang suka diolok temannya kalau belum bisa nyetir kendaraan sendiri.

“Menurut anak saya, banyak temannya sudah naik motor, sekalipun tidak punya SIM. Ini yang kadang-kadang menggoda. Akan tetapi bersyukur sejauh ini kami orang tua yang harus antar kesana kesini. Anak saya laki-laki, jadi bisa juga di sekolah diolok-olok, karena tidak naik motor sendiri. Saya mendukung larangan siswa mengendarai sepeda motor atau mobil. Dan harus tegas larangan tersebut,” ujar Gunawan yang memiliki seorang anak SMA kelas 11.

Hal ini juga diakui oleh Arison Andreas Simarmata. Pria yang sekarang berumur 21 tahun ini pernah ‘terpaksa’ naik motor karena gengsi dengan teman.

“Saya pertama kali bisa mengendarai motor pada usia 14 tahun atau sekitar kelas 1 SMP. Sebenarnya saya menyadari pada saat itu usia saya belum sesuai dengan hukum untuk mengendarai sebuah kendaraan bermotor. Namun faktor gengsi terhadap teman-teman lain yang membawa motor ke sekolah menjadi faktor utama keinginan besar saya untuk belajar mengendarai motor,” ujarnya.

Walaupun fisiknya kurang mendukung saat itu, namun karena adanya dorongan faktor gengsi tersebut Andreas harus memaksakan diri untuk berkendara pada usia tersebut.

“Ada banyak hal yang terjadi seperti terjatuh dan ditilang oleh polisi. pengetahuan saya dalam berlalu lintas pun sangat minim,sehingga sangat membahayakan keselamatan. Saya tidak ingin hal ini terjadi pada anak-anak lain,” ujarnya.

Andreas hanya bisa menyarankan kepolisian agar menerbitkan larangan keras bagi anak dibawah umur khususnya pelajar untuk berkendara ke sekolah dengan alasan apapun.

“Hal ini juga harus diiringi dengan adanya larangan dari pihak sekolah mengenai hal ini,” ujarnya.




(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment