Friday, September 18, 2015

Ingin Perbanyak Ekspor, Ini Saran Hyundai untuk Pemerintah

Ingin Perbanyak Ekspor, Ini Saran Hyundai untuk PemerintahJakarta - Nilai impor khususnya untuk industri otomotif Indonesia masih tinggi. Bagaimana upaya untuk meningkatkan ekspor otomotif? Hyundai punya sarannya untuk pemerintah.

Untuk menjawab hal tersebut, Hyundai pun pernah mengutarakan pendapatnya agar tingkat ekspor kendaraan di Indonesia lebih meningkat.

"Kita pernah memberikan masukan kepada temen-temen Kementerian Perindustrian, kenapa market Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan Thailand. Karena Thailand memang dijadikan basis produksi mobil sedan, mereka mengirimkan unit produksinya ke seluruh dunia," kata Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia, Mukiat Sutikno, saat menyambangi kantor detikcom, Jumat (18/9/2015).

Model mobil sedan merupakan model yang lebih banyak dipakai di seluruh dunia, terutama Amerika yang merupakan pasar Hyundai terbesar.

Karena itulah menurut Mukiat menjadi salah satu penyebab, nilai tukar baht terhadap dolar tidak terlalu naik turun meski terjadi gejolak politik di Thailand.

"Ekspor otomotif Thailand dan komoditas lainnya juga tinggi, sehingga bisa meredam fluktuasi nilai tukarnya," ujarnya.

Sehingga, lanjut Mukiat, agar impor mobil bisa berkurang, pemerintah disarankan untuk membuat pajak mobil sedan menjadi lebih murah, dengan pajak yang lebih murah, orang akan tertarik membeli sedan di tanah air. Jika penjualan dalam negeri sudah tinggi, pabrikan pun tak ragu memproduksi mobil sedan di Indonesia, sehingga ekspor pun bisa saja dilakukan.

"Kalau kita bikin pajak sedan menarik, otomatis domestik bisa terpenuhi. Kalau sudah terpenuhi baru kita bisa mengekspornya, karena memang sedan lebih digemari di dunia. Karena di dunia model sedan itu terbagi dua model atau segmen, car B untuk mesin 1.500 cc dan car C itu untuk mesin 1.500-2000 cc. Di dunia Car C lebih digemari," tambahnya.

Akan tetapi Mukiat juga tidak memungkiri model MPV dan SUV masih akan tetap menjadi model yang paling prima di Indonesia.

"Tapi market MPV dan SUV tetap besar, tapi setidaknya sedan akan menjadi lebih besar juga. Karena seperti diketahui banyak orang Indonesia yang ingin berkendara secara ramai-ramai," tambahnya.

Di Indonesia, Hyundai sudah memproduksi mobil MPV besar H-1. Mobil itu kemudian dikirim ke Thailand. "Itu artinya model mobil kita sudah diterima di pasar luar negeri," ujarnya.


(lth/ddn)

0 comments:

Post a Comment