Friday, September 18, 2015

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mencuci Motor

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mencuci MotorJakarta - Mencuci motor memang penting dilakukan, terlebih jika memang motor tersebut dipakai setiap hari untuk menunjang segala rutinitas Anda. Melihat motor Anda selalu terlihat bersih dan mengilat adalah suatu kepuasaan sendiri.

Walaupun masih jarang turun hujan, tetapi debu yang menempel justru lebh berbahaya karena minimal tidak pernah terkena air untuk dibersihkan. Debu yang menempel jumlahnya pasti tidak sedikit, jika didiamkan dalam waktu yang lama pasti akan menumpuk dan tidak jarang menimbulkan karat.

Biasa mencuci motor sering dilakukan seorang diri, karena menurut Anda, memang lebih baik mencuci motor sendiri, selain dari biaya yang lebih murah, sudah pasti akan selalu dibersihkan bagian yang paling detail tersebut.

Jika ada yang kotor sedikit pun pasti juga akan langsung dibersihkan saking sayangnya Anda terhadap tunggangan Anda. Mungkin dengan mencuci sendiri, seluruh bagian motor akan Anda bersihkan.

Walaupun mengilat dan seluruh bagian Anda bersihkan, mungkin ada bahaya yang mengancam, terutama bila hal-hal yang dilarang Anda abaikan.

Banyak kejadian yang terjadi pada bagian dalam tangki bensin, khususnya tangki bensin motor sport yaitu karat cukup parah. Terkadang hal ini baru diketahui ketika tengah menguras isi tangki untuk membuang kotoran yang mungkin terbawa bahan bakar.


Atau yang lebih parah adalah bensin yang merembes bocor pada bagian sisi bawah. Terpaksa jika itu terjadi, harus menggantinya dengan yang baru. Yang membingunkan adalah bagaimana bisa terjadi karat, padahal bagian dalam tangki selalu terendam bensin.

Adalah air yang mengendap di dasar tangki dari penyebab karat tersebut. Air tersebut bisa berasal dari bahan bakar yang terkontaminasi atau ketika mencuci motor daerah sekitar seputar tutup tangki tersemprot air bertekanan tinggi, mungkin terjadi saat menguras motor.

Sehingga hal tersebut memungkinkan air masuk ke dalam tabung bahan bakar tersebut. Selain kemungkinan masuknya air ke dalam sela-sela socket atau komponen listrik.

Tidak hanya itu, air juga dapat masuk ke selongsong kabel gas, kopling atau pun rem. Akibatnya dapat menyebabkan karat pada kabel. Karat tersebut akan menyebabkan gerakan kopling motor tidak mulus.

Meskipun di balik tutup tangki terdapat cincin karet yang berfungsi mencegah bensin tumpah kala motor miring atau terjatuh, tetapi dalam tutup tangki tersebut terdapat saluran pembuangan hawa.

Di saluran tersebut air bisa masuk, namun hanya air yang bertekanan tinggi saja, jika hanya tersiram atau terkena air hujan saja sih, tidak akan masuk air tersebut.

Jadi mulai sekarang, bagi Anda pemilik motor jenis sport, hati-hati saat mencuci bagian tangkinya.

Seandainya mencuci di tukang cuci steam, jelaskan agar tidak menguras di sekitaran tangki menggunakan air bertekanan. Selain itu hindari memiringkan motor hanya untuk membersihkan bagian kolong mesin. Berlaku untuk semua jenis motor yang menggunakan aki basah.

Sebaiknya untuk mencuci kepala motor, cukup dilap saja, karena komponen kelistrikan juga banyak terdapat di daerah tersebut. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, seperti korslet atau hal lainnya.

Lebih baik yang dicuci bersih sampai mengilat istilahnya, hanya bagian kaki-kaki dan komponen bawah, usahakan komponen atas motor dicuci seperlunya atau dilap menggunakan kain basah saja, dalam jok juga sebaiknya dilap saja.



Setelah mencuci motor, jangan sampai lupa untuk mengilap sampai kering karena bisa menyebabkan tertinggalnya sisa-sisa oksdasi air yang membekas pada cat. Lakukan hal ini juga ketika mencuci pada bagian berikut.

1. Rantai

Setelah mencuci sepeda motor, ada baiknya rantai diberi pelumas (chain lube) karena biasanya pelumas rantai berkurang saat kehujanan. Perlu diketahui, jangan membersihkan rantai dengan bensin karena bisa menyebabkan karet pada sproket jadi rapuh.

2. Standar samping dan tengah

Bersihkan bagian ini dengan kuas atau sikat gigi dan semprotkan air agar bersih. Setelah itu ada baiknya disemprot dengan cairan anti karat, seperti WD-40 dan sebagainya. Hal ini juga dilakukan untuk standar tengah.

3. Leher knalpot

Karena panas, kotoran dan air hujan mudah mengering di bagian ini. Bila dibiarkan terus, menyebabkan keropos. Kembali lagi, jika motor diposisikan miring, air aki berisiko tumpah lewat slang hawanya. Akan lebih parah lagi jika motor yang akinya basah tidak dilengkapi slang hawa. Dampak yang akan ditimbulkan, bila air aki sampai tumpah terkena permukaan bodi atau rangka, dapat merusak lapisan catnya.

Bahkan juga rentan menimbulkan karat pada bagian yang terbuat dari besi.

Selain itu, untuk motor yang menggunakan rantai model o-ring seperti tiger dan sebagainya, jangan sekali-kali membersihkan rantai memakai minyak tanah atau bensin, karena minyak tanah dan bensin akan merusak o-ring yang ada dalam mata rantai. Sehingga pelumas yang tersimpan di dalam asnya akan bocor. Akibatnya, umur rantai menjadi pendek.


(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment