Sunday, October 11, 2015

Hingga Kini, Skandal Emisi Tak Jadikan Harga Jual Kembali Mobil VW Anjlok

Hingga Kini, Skandal Emisi Tak Jadikan Harga Jual Kembali Mobil VW AnjlokFrankfurt - Isu kecurangan dalam uji tingkat emisi mobil bermesin diesel, ternyata tak mempengaruhi harga jual mobil besutan Volkswagen di Eropa pada saat ini. Meski begitu, kondisi yang sebaliknya bisa saja terjadi pada akhir tahun nanti.

Seperti dilaporkan Reuters, Minggu (11/10/2015), survei itu dilakukan terhadap responden secara acak di 30 negara Eropa. Survei juga dilakukan terhadap harga mobil bekas VW.

Banyak diantara pemilik mobil VW memilih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang kepada VW atas dugaan telah melakukan kecurangan dalam uji emisi mobil bermesin diesel. VW disebut telah menggunakan perangkat lunak untuk mengakali hasil tes.

Faktanya, VW telah mengaku bahwa dia memasang peranti itu di 11 juta mobil buatannya. Tak pelak, pengakuan itu memicu kekhawatiran bakal anjloknya harga jual kembali mobil asal Wolfsburg, Jerman tersebut.

Namun, ternyata survei yang dialkukan EurotaxGlass hasilnya berbicara lain. Banyak pemilik kendaraan yang terdampak isu itu menahan diri untuk menurunkan harga dan memilih menunda penjualan dengan harapan skandal itu segera hilang.

"Tidak ada bukti bahwa mobil bekas merek VW maupun dari grup mereka berada di bawah tekanan," kata Managing Director EurotaxGlass Christof Engelskirchen.

Survei tersebut dilakukan pada 17 September - Oktober 2015. Disebutkan, harga mobil diesel VW di Jerman turun 1,5 persen dibandingkan periode sebelumnya di pasar yang sama. Meski harga tersebut merupakan harga fluktuasi harian, tetapi tidak serta merta mencerminkan dampak dari skandal emisi.

Kendati begitu lembaga itu tak menjamin kondisi bakal datar saja, karena bisa saja kondisi sebaliknya terjadi.

"Kami melihat risiko adanya tren menurun yang semakin jelas dalam empat pekan ke depan dari merek VW dan grup di dalamnya, saat orang-orang mulai lebih memahami secara penuh tentang Dieselgate dan mulai berreaksi terhadap itu," papar Engelskirchen.


(arf/arf)

0 comments:

Post a Comment