Wednesday, December 9, 2015

Dinilai Bulan Tanggung, Penjualan Motor November Turun

Dinilai Bulan Tanggung, Penjualan Motor November TurunJakarta - Penjualan sepeda motor sepanjang November lalu tercatat sebanyak 565.066 unit, atau berkurang 61.659 unit dibanding bulan sebelumnya. Selain karena faktor daya beli seperti bulan-bulan sebelumnya, sikap konsumen yang menunggu bulan berikutnya untuk membeli juga menjadi penyebab penurunan.

"Seperti umumnya dalam pembelian di tahun-tahun sebelumnya, calon pembeli beranggapan bulan-bulan November itu sebagai bulan tanggung. Mengapa demikian? Karena konsumen berharap nomor STNK motor bisa tercatat lebih muda, atau di 2016," papar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Menurut Sigit,  tidak sedikit masyarakat yang melihat umur atau tahun pencatatan motor hanya dengan melihat tahunnya saja. Bukan melihat secara rinci bulan per bulan.

"Entah apa pertimbangannya. Tapi, umumnya beranggapan ini berpengaruh pada umur motor, terutama saat akan dijual kembali. Padahal, kan sama ya…memang, saat jual beli motor bekas faktor perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) sering menjadi pertimbangan," tutur Sigit.

Namun, faktor penyebab penurunan yang tak kalah besar adalah faktor daya beli masyarakat. Mereka memang masih memiliki kemampuan untuk membayar uang muka kredit, jika membelinya secara kredit.

Hanya, tidak sedikit dari mereka yang berpikir tentang kelangsungan kemampuan membayar cicilan. "Mereka kebanyakan membuat skala prioritas, dimana kebutuhan pokok dan kebutuhan anak sekolah di urutan teratas," kata Sigit.

Data AISI menunjukkan, sepanjang Oktober lalu penjualan motor di Tanah Air tercatat sebanyak 626.725 unit. Sedangkan secara kumulatif dari Januari â€ÂÂ" November, penjualan mencapai 6.165.897 unit.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment