Wednesday, December 9, 2015

Penjualan Motor Tahun Ini Diperkirakan Turun 19 Persen

Penjualan Motor Tahun Ini Diperkirakan Turun 19 PersenJakarta - Penjualan sepeda motor di pasar domestik Indonesia sejak Januari hingga November lalu mencapai 5.959.755 unit atau melorot 18 persen dibanding periode sama 2014 yang sebanyak 7.310.815 unit. Melihat rata-rata penjualan per bulan dan waktu yang tinggal sebulan, penjualan hingga akhir tahun diperkirakan hanya 6,45 juta atau turun 18-19 persen.

"Kita harus realistis, fenomena akhir tahun, penjualan motor rata-rata menurun. Karena orang menganggap bulan-bulan November dan Desember itu bulan tanggung untuk pencatatan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), jadi mereka menunggu awal tahun baru. Jadi kalau sekarang turun, itu sudah biasa," papar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala saat dihubungi di Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Menurut  Sigit, fenomena tahunan itu, kali ini semakin berat karena daya beli masyarakat juga belum pulih. Kondisi ini terutama di alami oleh calon konsumen yang berada di wilayah dengan kegiatan ekonomi produktif sektor perkebunan.

"Seperti di Sumatera, sebagian Kalimantan, dan Sulawesi, dimana harga komoditas perkebunan masih belum membaik lagi. Intinya, faktor daya beli masih cukup dominan," ujarnya.

Pernyataan serupa diungkapkan Asisten General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Mohammad Masykur. "Memang, di daerahâ€ÂÂ"daerah yang kemarin terpapar bencana asap kegiatan sudah pulih, tetapi faktor daya beli masih menjadi kendala," tuturnya.

Seperti halnya Sigit, Mayskur juga menilai keengganan masyarakat untuk mendapatkan  pencatatan STNK kendaraan di akhir tahun cukup berpengaruh terhadap penjualan. Meski, ada pembeli yang sejatinya melakukan transaksi di pengujung tahun.

Namun, mereka minta agar pembelian dicatatkan pada wal tahun baru dengan alasan pencatatan STNK tersebut. Akibatnya, karena transaksi tak dicatatkan di saat pembelian, maka kegiatan jual beli juga tak bisa dilaporkan pada saat itu.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment