Apa Kabar Mobil CNG?

Jakarta - Mobil berbahan bakar gas di Indonesia sepertinya pantas jika disebut hidup segan mati tak mau. Karena memang keberadaan mobil ini tidak pernah jelas.

"CNG (Compressed natural gas) sudah kita mulai pada tahun 1988, waktu itu memang baru pencanangan saja. Waktu itu kita mengajak swasta di dalamnya, lalu muncul beberapa masalah, sepeti konsumen membutuhkan investasi lebih mahal terlebih pada tahun 1998 dolar naik," kata Peneliti dan Dosen Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ing. Tri Yuswidjajanto.

"Belum lagi bakal hilangnya warranty dan safety. Tapi sebenarnya dari situ pemerintah tetap konsisten untuk menjadikan CNG sebagai alternatif karena cadang an kita sangat banyak," tambahnya.

Sehingga menurut Tri, komitmen pemerintah menjadi sesuatu yang penting agar mbil berbahan bakar gas CNG bisa benar-benar hadir di Indonesia.

"Tapi lagi-lagi komitmen pemerintah yang akan berperan, tapi ini tidak masalah dari pada kita terus menunggu pemerintah, sedangkan dalam berpolitik mereka memangku banyak kepentingan. Akhirnya pelaksana di lapangan mencari terobosan supaya CNG ini terwujud," katanya.

"Akhirnya kita sudah mencanangkan sejak tahun lalu melalui Bali dengan siap menjadi pulau yang bersih. CNG akan masuk di akhir tahun dan akan menciptakan daya pembangkit LNG dan akan diubah menjadi CNG. Dan APM Toyota dam Honda sudah memiliki produknya, seperti Honda dengan Honda city CNG dan Toyota dengan Limo dan Altis, tapi mungkin kedepannya akan ada produk yang lainnya secara bertahap," tambahnya.

Tidak berhenti sampai disitu, dirinya juga mengatakan hal ini juga bisa membuat para pemasok berlomba-l omba untuk bisa menjadi pemasok yang resmi di pabrikan.

"Para supplier CNG bisa masuk menjadi supplier mereka (pabrikan otomotif-Red). Namun, jika CNG hadir di Indonesia, masih banyak yang harus dipikirkan. Seperti parkir, karena kendaraan CNG-kan tidak bisa diparkir langsung yang terkena matahari," ucapnya.
(lth/ddn)

Posted in: