Friday, April 26, 2013

Selalu Ingat, Jalan Raya Adalah Lingkungan Tidak Aman

Selalu Ingat, Jalan Raya Adalah Lingkungan Tidak Aman Jakarta - Ustad Jeffry Al-Buchory dini hari tadi meninggal akibat kecelakaan di sekitar bundaran Pondok Indah. Namun, terlepas dari kecelakaan itu, apa saja yang sebenarnya menjadi pemicu dan penyebab sebuah kecelakaan?

Seperti yang sedang ramai diberitakan, Ustad yang biasa disapa Uje tersebut meninggal saat berkendara dengan Kawasaki ER-6n. Uje kehilangan kendali motor bermesin 600 cc itu dan menabrak pohon yang ada di dekat bundaran Pondok Indah setelah jatuh dan terpental sekitar 20 meter.

"Kalau kita masuk ke konteks kecelakaan, ini bisa jadi pelajaran. Di sini, kita harus belajar apa itu pemicu kecelakaan, apa itu penyebab kecelakaan. Karena kedua hal itu berbeda," kata Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu kepada detikOto.

Menurut Jusri, penyebab kecelakaan adalah sesuatu hal yang langsung berhubungan saat kecelakaan. "Itu bisa macam-macam, bisa karena salah antisipasi, salah rem, tidak waspada dan lainnya," ujar Jusri.

Sementara pemicu kendaraan adalah hal eksternal di luar itu seperti kondisi lingkungan, jalur dan infrastruktur lalu lintasnya.

"Jadi, penyebabnya adalah karena dia memacu kendaraan agak kencang karena dia mengganggap kondisi aman, sepi. Padahal kita tahu jalan raya tidaklah pernah aman. Jalan raya adalah lingkungan tidak aman. Jadi kita tetap harus waspada, boleh nambah kecepatan tapi tetap harus waspada karena kita tidak tahu bagaimana kondisi di depan kita," jelasnya.

Ketika kita mau berkendara, lanjut Jusri, persiapan matang harus dilakukan karena kita harus sadar kalau bagaimana pun juga jalanan adalah tempat yang tidak aman.

Selain harus menggunakan perangkat keamanan, kewaspadaan pengendara juga harus tetap terjaga. Jangan tergoda dan menganggap remeh karena jalanan bukan tempat aman.

Kondisi infrastruktur di kawasan bundaran Pondok Indah sendiri menurutnya memang memiliki kontur aspal yang negatif. Setiap motor yang menikung agak kencang disana pasti akan merasa motornya limbung. Bahkan, anak Jusri sendiri pernah kecelakaan di titik itu dengan kondisi yang hampir sama dengan Uje.

Kejadian itu terjadi 4-5 tahun lalu saat anak Jusri menggunakan motor besar bermesin 750 cc, saat menikung di bundaran Pondok Indah itu, stabilitas motor anaknya terganggu karena kontur jalan. Hasilnya, anaknya menabrak pohon dan sekarat, mirip dengan kejadian yang dialami oleh Uje.

"Jadi, intinya, terlepas dari masalah infrastruktur tadi, ada banyak kesalahan paradigma di kalangan pengguna motor. Banyak yang menganggap jalanan sepi itu aman dan karenanya dia bisa memacu kendaraan agak kencang dan tingkat kewaspadaan pun berkurang. Hasilnya, akan terjadi kesalahan antisipasi," jelasnya.

(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment