Manila - Sebanyak 18 tim mahasiswa dari berbagai perguruan Indonesia, siap bertarung dalam ajang lomba mobil irit Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2014. Para mahasiswa Indonesia optimis bisa kembali meraih juara.
Manajer Komunikasi Shell Indonesia, Inggita Notosusanto mengatakan, ada dua kategori dalam perlombaan SEM ini, yaitu Urban Concept dan Prototype. Dan sejak 2002, tim Indonesia selalu pulang dengan piala.
"Indonesia selalu juara di SEM, sejak tahun 201 di Asia. Tidak pernah pulang dengan tangan kosong," ujar Inggita saat berbincang dengan wartawan di lokasi sirkuit SEM Asia 2014 di One Rizal Park, Manila, Filipina, Kamis (6/2/2014).
Untuk tahun ini, ada 18 tim mahasiswa Indonesia yang mengikuti perlombaan mobil rakitan sendiri ini. Penilaiannya bukan dari kecepatan, melainkan penggunaan BBM maupun sumber tenaga teririt dengan jarak tempuh paling jauh.
"Setiap tim boleh mengajukan kendaraan yang menggunakan salah satu jenis energi seperti, bensin, solar, bensin alternatif (etanol 100), diesel alternatif (Shell Gas-to-Liquid atau fatty acid methyl ester), baterai elektrik dan hydrogen fuel cell," terang Inggita.
Inggita mengatakan SEM tahun ini diikuti oleh 16 negara, termasuk Jepang, Korea dan Mesir. Namun Indonesia selalu mendapatkan piala.
"Pada dasarnya semua peserta bagus-bagus, bersaing ketat. Namun tim Indonesia selalu pulang bawa piala. Yang langganan juara dari kampus ITS, UI, ITB dan UGM. Dan lawan terberat Indonesia yaitu Thailand," katanya.
0 comments:
Post a Comment