Saturday, March 22, 2014

Pemerintah Akui Banyak Mobil LCGC Minum Bensin Premium

Pemerintah Akui Banyak Mobil LCGC Minum Bensin PremiumJakarta - Pihak Kementerian Keuangan protes dengan kebijakan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang ternyata masih mengkonsumsi bensin subsidi jenis premium. Padahal mobil ini sudah banyak mendapatkan banyakj insentif pajak dari negara.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, program LCGC ini harusnya tidak menambah beban negara dengan konsumsi bensin subsidi. Apalagi, spesifikasi mesinnya adalah untuk bensin RON 90 atau jenis pertamax.

Karena itu, Menteri Keuangan Chatib Basri mengirim surat kepada Menteri Perindustrian MS Hidayat untuk evaluasi dari program LCGC.

Soal penggunaan BBM non subsidi untuk LCGC adalah janji dari Kementerian Perindustrian selaku pemrakarsa program LCGC. Sehingga dalam pelaksanaannya harus dilakukan evaluasi soal capaian yang bisa dipenuhi.

Bambang menuturkan, hingga saat ini masih banyak mobil LCGC yang menggunakan bahan bakar premium.

"Artinya kita diskusi soal LCGC di awal itu, ada pemahaman LCGC tidak boleh ada beban di subsidi BBM. Jadi artinya mesinnya harus didesain untuk bensin RON 90 atau lebih. Tetapi kenyataannya di lapangan banyak mobil LCGC yang tetap mengkonsumsi bensin di bawah RON 90," kata Bambang di kantor Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).

Menurut Bambang, pada prinsipnya, mobil LCGC dilarang atau tidak diperbolehkan menggunakan bahan bakar jenis premium. Saat pertama kali ide LCGC dicetuskan, justru untuk menekan dan mengurangi penggunaan bahan bakar premium.


0 comments:

Post a Comment