Friday, July 18, 2014

Ini Harapan Ferrari pada Presiden yang Baru

Ini Harapan Ferrari pada Presiden yang BaruJakarta - Di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini, produsen mobil mewah seperti Ferrari dikejutkan dengan kenaikan drastis pada pajak. Apa harapan mereka pada presiden yang baru?

PT Citra Langgeng Otomotif selaku distributor Ferrari di Indonesia ternyata ikutmemantau pilpres tahun ini. Sebab hasil pilpres juga menentukan arah industri otomotif Indonesia khususnya segmen premium.

"Yang penting orang-orang maunya kan stabilitas," kata CEO PT Citra Langgeng Otomotif Arie Christopher.

Arie melihat kenaikan PPnBM kini sebagai batu penghambat bisnis otomotif segmen premium seperti Ferrari dan supercar di kelasnya.

"PPnBM kendala utama saat ini untuk otomotif di segmen premium. PPnBM, fluktuasi rupiah itu kan kendala utama kenapa permintaan akhirnya jadi menurun. Dampaknya kan penjulan menurun juga. Jadi ya, kalau saya dari mula saya bilang bahwa segmen premium itu kan pangsa pasarnya kecil banget," ujarnya.

Ferrari melihat ada penurunan penjualan sebesar 15-20 persen tahun ini dari tahun lalu yang berhasil menjual 40 unit. Dijelaskan Arie, pihaknya sudah menduga akan terjadi penurunan penjualan di tahun ini akibat angka baru PPnBM, dan itu cukup drastis.

"Penjualan sampai akhir tahun menurun, memang kita suda prediksi. Penurunan berapa? Wacana kenaikan PPnBM sudah ada sejak tahun lalu. Jadi pada saat kita lakukan forecast untuk tahun ini kita sudah prediksi bawah penurunan penjulan sekitar 15-20 persen. Ditambah fluktuasi rupiah, pemilu," pungkas Arie.

Tingginya pajak PPnBM tahun ini dinilai Arie tidak hanya memukul distributor Ferrari, konsumen juga cukup terpukul dengan kenaikan PPnBM, namun sifatnya hanya sementara. Terhitung 6-10 bulan sejak kenaikan PPnBM.

"Ya apa efeknya banyak, apa dampaknya ya banyak. Justru kalau dinaikan demand-nya turun, penjualannya turun akhirnya enggak ada gunanya juga kan. Sekarang sudah terjadi, cuman kita selaku pelaku bisnis otomotif di segmen premium si tetap optimis bahwa ke depannya konsumen di segmen premium itu akan menyesuaikan," yakin Arie.

"Tapi butuh waktu, saat sekarang orang masih shock. Tapi saya percaya lambat laun orang menyesuaikan. Dampaknya antara 6-10 bulan," lanjutnya.

0 comments:

Post a Comment