Tuesday, August 26, 2014

Premium dan Solar Bersubsidi Diperkirakan Habis Sebelum 31 Desember

Premium dan Solar Bersubsidi Diperkirakan Habis Sebelum 31 DesemberJakarta - Sejak kemarin malam, PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menghentikan pemangkasan pasokan bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, BBM subsidi diprediksi tidak akan cukup sampai 31 Desember 2014.

Berdasarkan data Pertamina yang dikutip detikFinance, Rabu (27/8/2014), jatah premium yang diberikan ke Pertamina adalah 29,29 juta kilo liter (KL), solar 15,165 juta KL, dan minyak tanah 900.000 KL.

Hingga 31 Juli 2014, realisasi BBM subsidi yang sudah disalurkan untuk premium sudah mencapai 17,119 juta KL, solar sudah 9,162 juta KL, dan minyak tanah 543.694 KL.

Padahal jatah yang diberikan pemerintah ke Pertamina sudah dirasa kurang. Pasalnya BUMN energi tersebut memperkirakan jumlah konsumsi BBM subsidi pada 2014 untuk premium mencapai 29,571 juta KL, solar 16,269 juta KL, dan minyak tanah 900.000 KL.

Sehingga sejak awal tahun ini, Pertamina sudah memperkirakan jatah premium dan solar tidak cukup. Untuk premium kurang 281.243 KL dan solar subsidi 1,104 juta KL.

Dengan realisasi per Juli 2014, kajian Pertamina memperkirakan jatah solar akan habis yakni pada 6 Desember 2014. Sedangkan untuk premium akan habis 27 Desember 2014.

Melihat tidak cukupnya jatah BBM subsidi sampai akhir tahun, sejak 18 Agustus lalu Pertamina mulai memangkas pasokan BBM subsidi ke sebanyak 5% untuk premium dan 20% untuk solar. Dampaknya adalah antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai daerah.

Melihat antrean yang panjang dan keresahan di masyarakat, Pertamina memutuskan untuk menghentikan pemangkasan pasokan sejak kemarin malam, Selasa (26/8/2014).


0 comments:

Post a Comment