Monday, September 8, 2014

Daihatsu Kesulitan Cari Desainer dan Engineering

Daihatsu Kesulitan Cari Desainer dan EngineeringJakarta - Pabrikan mobil Daihatsu memiliki ambisi yang sangat kuat untuk mendorong industri otomotif nasional menjadi maju. Dalam membuat mobil, Daihatsu memiliki R&D sendiri di Indonesia. Tapi sayangnya, Daihatsu merasa sangat kesulitan dalam mencari bibit-bibitnya.

Executive Officer R&D PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Pradipto Sugondo mengatakan, Daihatsu merasa kesulitan mencari orang yang bisa mendesain mobil yang mau diajak berjalan dari nol.

"Kita mau mencari orang-orang engineering orang Indonesia yang lebih banyak. Karena kita ingin membentuk insinyur dari Indonesia dalam mengembangkan mobil," ungkap Pradipto di Jakarta.

Tak hanya itu, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menambahkan, Daihatsu juga kesulitan mencari orang yang bisa mendesain mobil. Saat ini Daihatsu baru memiliki 130 orang termasuk engineering.

"Ternyata kebanyakan orang lulus SMA kebanyakan ingin menjadi accounting. Sekalinya ada ia tidak mau diajak dari nol atau ketika sudah masuk visi ke depannya berbeda dan ingin selalu menjadi bos," keluhnya.

Lanjut Pradipto, sebenarnya orang Indonesia banyak dan memiliki potensi. Tapi ketika orang-orang itu melamar dan masuk ke pengujian psikotes tidak semuanya memenuhi kualifikasi Daihatsu.

"Mencari yang bekerja 3 tahun sangat mudah, tapi yang mau bekerja bertahan 10 tahun atau lebih itu yang susah, apalagi dibidang seperti ini. Bukan masalah gaji, kita memberikan sesuai dengan yang apa akan dilakukannya," bebernya.

Menurut Amelia, Daihatsu benar-benar ingin membuat mobil itu hasil dari karya anak bangsa. Tapi semua ini tidaklah mudah. Meski Daihatsu merupakan pabrikan asal Jepang, tapi mobil Daihatsu yang dijual di Indonesia berbeda dengan yang di Jepang, di Indonesia harus hasil karya anak bangsa.

Menurut Pradipto, bagi masyarakat yang tertarik untuk bergabung dengan tim R&D Daihatsu ada ketentuan yang harus dipenuhi, syaratnya seperti lulusan S1 atau ke atas, jurusan mesin konstruksi, S1 Elektro atau Metalorgi dan spesialis lulusan Desain Seni Rupa dan Desain Produk.

"Untuk tahun ini target kita harus mencapai 150 orang. Ini berlaku untuk lulusan S1 atau lebih dengan jurusan-jurusan tertentu," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment