Sunday, October 19, 2014

Jokowi-JK Jangan Anak Tirikan Pemain Baru di Industri Otomotif

Jokowi-JK Jangan Anak Tirikan Pemain Baru di Industri OtomotifJakarta - Joko Widodo dan Jusuf Kalla baru saja disumpah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Pemerintah baru di bawah kendali Joko Widodo dan Jusuf Kalla diharapkan tidak memanjakan pelaku industri otomotif yang hanya berstatus 'pemain lama'. Pemerintah baru juga diharapkan bisa lebih terbuka untuk merangkul pemain yang relatif baru di industri otomotif nasional.

"Karena selama ini pemerintah seakan-akan selalu mengakomidir 'pemain-pemain lama' dengan alasan mereka berinvestasi sudah cukup lama dan besar, padahal transfer teknologi dari pemain-pemain lama tersebut juga sangat lambat dirasakan," ujar CEO PT Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah kepada detikOto, Senin (20/10/2014).

Dia menuturkan akibat dari kebijakan yang lebih mengakomodir pemain lama tersebut, banyak pemain baru yang kurang semangat untuk berinvestasi di tanah air.

"Sedangkan kalau yang 'baru' tidak dirangsang untuk masuk, bagaimana dan kapan industri kita akan cepat berkembang, coba lihat Tiongkok, mereka selalu mengakomidir (tidak menganaktirikan pelaku industri yang baru) sehingga kita bisa lihat perkembangan investasi di Tiongkok sangat signifikan tahun demi tahun, para pelaku industri otomotif/industri lainnya berlomba untuk berinvestasi di sana," ujar Memet yang sebelumnya meminta adanya kebijakan yang suistanable dari Jokowi.

Disinggung mengenai pajak mobil mewah, apakah dia meminta pemerintah baru melakukan revisi, Memet menuturkan revisi pajak mobil mewah yang menggoyang pasar mobil premium itu tidak mutlak dilakukan.

"Tapi yang pasti harus bisa stabil,d an harus ada insentif/benefit pengganti atas kenaikan tersebut, seperti infrastruktur dan lainnya," ujarnya.


0 comments:

Post a Comment