Tuesday, December 16, 2014

Toyota: Safety Driving Mesti Sedini Mungkin

Toyota: Safety Driving Mesti Sedini MungkinJakarta - Masa remaja dianggap merupakan masa-masa paling labil dalam berkendara. Sebab secara psikologis, remaja dianggap masih belum bisa memiliki rasa tanggung jawab.

Karena itu dalam mengajarkan siswa SMA 54 Jakarta soal safety driving, PT Toyota Astra Motor (TAM) juga mendatangkan langsung psikolog untuk membekali perilaku yang baik dalam berlalu lintas.

"Memang anak SMA belum boleh punya SIM, tapi kami ingin membekali mereka. Sedini mungkin kami ingin membekali mereka," kata General Manager Corporate Planning and Public Relation PT TAM, Widyawati Soedigdo di SMA 54 Jakarta, Rabu (16/12/2014).

Wanita yang kerap disapa Wiwid itu melanjutkan, mobil-mobil terbaru sudah dilengkapi dengan sistem pengaman. Tapi, keamanan berkendara belum bisa terjamin jika perilaku pengendaranya masih buruk.

"Tahun 2014 mobil-mobil sudah aman. Tapi yang belum tersentuh adalah emosinya. Kita tidak hanya mengajarkan skill tapi behaviour. Terlebih di usia remaja yang masih memiliki tingkat emosi yang belum stabil," ujar Wiwid.

SMA 54 Jakarta ini menjadi sekolah pertama yang menerapkan konsep perilaku berkendara. Selanjutnya, Wiwid mengaku akan memberikan edukasi yang sama di sekolah-sekolah lain.

Untuk membantu emosionalnya, musik yang didengarkan saat mengemudi pun diajarkan kepada siswa SMA 54 Jakarta. "Diajarin, lagu-lagu apa sih yang harus disetel supaya tidak grasak-grusuk di jalan. Kami menganggap hal semacam ini mulai penting," tutur Wiwid.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment