Pelat Nomor Kendaraan, Komoditas Paling Diburu Masyarakat Shanghai

Shanghai - Laju peningkatan jumlah mobil di Tiongkok yang semakin kencang dan telah menyebabkan kemacetan yang semakin akut membuat pemerintah negeri itu melakukan pembatasan populasi mobil. Caranya, memperketat pengeluaran pelat mobil melalui lelang dan menjadikannya sebagai komoditas langka.

Seperti dilansir China Daily, Senin (9/2/2015), kebijakan lelang pelat nomor itu telah dilakukan di Shanghai. Lembaga pelaksana lelang, yakni Shanghai International Auction House menggelar lelang pada 2, 7, dan 9 Februari.

Menurut lembaga itu, jumlah pelat nomor yang dilelang pada tahun ini 7.653 unit. Harga rata-rata untuk pelat nomor pada kuartal terakhir 2014 adalah 73.700 yuan atau sekitar Rp 149,46 juta.

Shanghai menerapkan sistem lelang pelat nomor mobil sejak 1986, sebagai cara untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas. Pada 1994, pemerintah setempat mulai membatasi jumlah pelat nomor yang akan dilelang. Sejak saat itulah pelat nomor mobil menjadi komoditas yang diburu oleh masyarakat.

Masyarakat pun rela antre berjam-jam untuk ikut dalam proses lelang, setiap kali lelang pelat mobil digelar.


(arf/ddn)

Posted in: