Tuesday, April 28, 2015

Pelat Nomor Mobil Provokatif Jeremy Clarkson, Berbuntut di Pengadilan

Pelat Nomor Mobil Provokatif Jeremy Clarkson, Berbuntut di PengadilanBuenos Aires - Peristiwa ‘diusirnya’ mantan produser acara otomotif di BBC Top Gear, Jeremy Clarkson, dari Argentina pada tahun lalu karena menggunakan pelat mobil yang dianggap kontroversial sejatinya sudah selesai. Bahkan tak sedikit yang melupakannya, namun kini muncul isu baru seorang hakim lokal menyimpulkan pelat nomor itu arogan dan tidak sopan.

Seperti diwartakan Autoblog dan Telegraph, Selasa (28/4/2015), Jeremy Clarkson dan kru Top Gear tahun lalu melakukan perjalanan di Argentina Selatan dengan menggunakan mobil Porsche. Masalahnya, mobil itu menggunakan pelat nomor H982 FKL.

Beberapa warga setempat yang memergoki mobil itu dan melihat nomor, langsung meradang. Maklum angka 982 adalah bulan dan tahun terjadinya peperangan antara Argentina dengan Inggris pada 1982. Adapun huruf FKL dianggap sebagai singkatan dari Falkland yakni pulau yang disengketakan antara Inggris dengan Argentina, yang berada di kepulauan Malvinas.

Warga naik pitam ketika mengetahui ada anggota tim Clarkson yang menunggangi Ford Mustang berpelat 269. Mereka menerjemahkan angka itu secara sepihak sebagai sindiran jumlah tentara Inggris yang tewas. Padahal, angka itu berbeda, di perang itu tentara Inggris yang tewas hanya 255 orang.

Mereka bertambah geram saat melihat mobil Lotus berpelat nomor 646 yang ditunggangi tim lainnya. Nomor itu dianggap sebagai sindiran atas jumlah tentara Argentina yang tewas pada perang itu. Lagi-lagi angka itu hanya sebuah penilaian sepihak. Tentara Argentina yang tewas mencapai 649 orang, bukan yang tergambar di pelat itu.

Akibatnya, rombongan yang tengah melakukan perjalanan dalam rangka perayaan Natal itu diminta segera hengkang dari Argentina. Rakyat pun sudah siap-siap melakukan demo besar-besaran agar mereka cabut dari negaranya.

Sejatinya Jeremy Clarkson telah memberikan penjelasan soal pelat nomor itu. Dia menyebut hal itu hanya sebuah kebetulan dan insiden belaka, sehingga patut disayangkan. Namun peristiwa itu seolah lenyap tanpa penyelesaian pasti.


0 comments:

Post a Comment