Dalam 8 Bulan, Ekspor Toyota Indonesia Sudah Capai 70% Target

Jakarta - Sepanjang Januari hingga Agustus atau delapan bulan pertama tahun ini, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah mengekspor mobil buatannya secara utuh (CBU) sebanyak 122.000 unit. Jumlah itu setara dengan 70 persen total jumlah mobil yang ditargetkan untuk diekspor tahun ini yang sebanyak 175.000 unit.

“Hingga saat ini, kinerja ekspor kami sesuai dengan rencana. Kami harapkan dalam empat bulan ke depan, performa ini bisa terjaga. Sehingga, target dapat dicapai sesuai dengan harapan,” tutur Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN, I Made Dana Tangkas dalam siaran pers yang diterima detikOto, Selasa (29/9/2015).

Menurut Made, capaian ekspor dalam delapan bulan itu meningkat 25 persen dibanding ekspor selama kurun waktu yang sama pada tahun lalu. Data menunjukkan sepanjang Januari â€Â" Agustus 2014, ekspor mencapai 97.000 unit.

Kinerja ekspor tersebut, lanjut Made, berkat kerja sama seluruh rantai operasi termasuk para pemasok.

“Tanpa adanya sinergi di rantai operasional Toyota Indonesia dan grup, maka kinerja ekspor yang baik ini tidak dapat diwujudkan dengan baik,” paparnya.

Dari mobil yang dieskpor selama delapan bulan itu, Toyota Fortuner tercatat sebagai model dengan jumlah terbanyak yakni 34.000 unit. Berada di urutan berikutnya adalah Toyota Vios dan Kijang Innova, masing-masing 33.000 dan 12.000 unit.

Model lain yang juga diminati konsumen di mancanegara adalah Toyota Town, Ace/Town Lite, Agya, Rush, serta Toyota Yaris. Total jumlah yang diekspor mencapai 43.000 unit.

Menariknya, selain mobil utuh (CBU), TMMIN juga mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD) dan mesin berbahan bakar bensin. Jumlah masing-masing, 29.000. Selain itu, juga diekspor mesin berbahan bakar etanol dengan jumlah 7.000 unit dan komponen kendaraan sebanyak 39 juta buah.

“Tercatat 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika menjadi tujuan ekspor Toyota Indonesia,” imbuh Made.


(arf/ddn)

Posted in: