Tuesday, October 6, 2015

Ini Alasan Maserati Belum Berniat Bangun Jaringan di Luar Jawa

Ini Alasan Maserati Belum Berniat Bangun Jaringan di Luar JawaNusa Dua - PT Auto Trisula Indonesia (ATI) atau Maserati Indonesia yang resmi menjadi distributor resmi mobil besutan Maserati di Indonesia sejak 2014 lalu, ingin terus menggenjot penjualannya dengan menambah jaringan. Hanya, penambahan itu belum akan dilakukan di luar Pulau Jawa.

“Kalau luar Jawa, sepertinya belum. Selain faktor infrastruktur yang belum siap, misalnya ketersediaan bahan bakar dengan oktan 95 atau bahkan 92 secara merata, menjadi alasannya,” tutur Chef Executive Officer Maserati Indonesia, Fransiska Renata, di sela-sela acara Maserati Lifestyle Journey di Nusa Dua, Bali.

Alasan kedua adalah, potensi pasar. Fakta yang ada hingga saat ini menunjukan, wilayah penyerap kendaraan bermotor khususnya mobil mewah terbesar adalah Pulau Jawa.

“Memang, orang yang memiliki potesi membeli mobil mewah di luar pulau Jawa juga banyak. Tetapi umumnya, pembelian dilakukan di Jakarta dan sekitarnya atau Pulau Jawa,” kata Fransiska.

Oleh karena itu, jika harus memperluas jaringan, maka prioritas utama adalah masih di Jakarta atau sekitarnya. Setelah itu di kota lain di Pulau Jawa.

Hanya saja, Fransiska mengaku belum bisa memastikan kapan rencana perluasan jaringan itu direalisasikan. Maklum, kondisi perekonomian nasional yang masih lesu dan belum diketahui kapan akan pulih juga menyulitkan pembuatan keputusan, kapan rencana itu bisa diwujudkan.

“Tetapi harus diakui, potensi pasar Indonesia sangat besar. Jumlah orang yang memiliki kemampuan membeli (mobil mewah) juga banyak. Hanya saja, sekarang mereka dalam posisi wait and see, karena melihat potensi dan kelangsungan bisnis mereka karena kondisi (ekonomi) yang ada,” ungkapnya.

Pernyataan senada diungkapkan Marketing Manager Maserati Asia, Maggie Wong. Menurutnya, pasar Indonesia sangat menjanjikan bagi Maserati.

Meski saat ini pasar Indonesia melemah karena kondisi perekonomian yang lesu, namun dalam jangka panjang Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pasar terbesar di Asean dan salah satu pasar terbesar di Asia.

“Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang melimpah, jumlah penduduk besar, serta lokasi geografis yang bisa menjadi pusat distribusi produk dari berbagai negara. Sehingga, semuanya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih besar lagi,” kata dia saat dtemui di tempat yang sama.

Sementara, menyinggung soal target, baik Fransiska maupun Maggie menolak menjelaskannya. Mereka hanya mengatakan target tersebut dipatok sebanyak-banyaknya.

Kendati begitu, ihwal harapan prinsipal, Fransiska menyebut pabrikan asal Italia itu berharap Maserati bisa menjual 50 unit per tahun.




(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment