Tuesday, October 20, 2015

Pirelli Nilai Indonesia Sangat Potensial

Pirelli Nilai Indonesia Sangat PotensialSubang - Pirelli Asia Pte Ltd, hari ini meluncurkan varian ban buatannya, Angel CT, di Indonesia. Potensi pasar Indonesia terutama segmen underbone dan motor sport kelas entry level 150 - 250 cc sangat besar.

"Kalau kita lihat segmen pasar motor Indonesia, khususnya kelas 150 -250 cc juga semakin berkembang, menyusul segmen skuter matik. Begitu pun dengan underbone yang juga masih terus eksis," tutur Busniness Unit Moto, Asia Pacific Marketing Manager Enrico Maria d'Aloja di pabrik Pirelli, Subang, Jawa Barat, Selasa (21/10/2015).

Menurutnya, pertumbuhan populasi motor sport segmen 150-250 cc, di Indonesia juga diikuti oleh hobi para pemiliknya. Termasuk melakukan turing dan kegiatan petualangan lainnya.

"Tentunya, ini membutuhkan dukungan ban yang sesuai dan mumpuni," kata dia.

Meski saat ini pasar Indonesia, khususnya pasar sepeda motor tengah mengalami kelesuan, namun hal itu tak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli sepeda motor sport. Hasil survei Pirelli menunjukan, pembelian motor sport masih terus terjadi, walau secara volumenya tak sebesar tahun sebelumnya.

"Tetapi secara porsi dari penjualan, segmen motor sport juga terus tumbuh," ujar Enrico.

Dia berpendapat potensi pasar Indonesia masih sangat besar karena potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih besar. Tingkat pendapatan masyarakat Indonesia juga berpotensi terus berkembang.

"Kalau saat ini ekonomi masih lesu, itu lumrah. Ini juga tak lepas dari kondisi ekonomi global. Tapi kami percaya, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial," papar Enrico.

Terlebih, lanjut dia, kepemilikan motor di Indonesia masih belum merata. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, rasio kepemilikan masih jauh dari ideal.

Tentunya, kondisi itu menjadi potensi tersendiri bagi pabrikan ban seperti Pirelli. Sebab, pemilik motor di Indonesia juga mengikuti perkembangan gaya hidup, kenyamanan dan keamanan berkendara. "Sementara, brand Pirelli juga sudah dikenal di berbagai belahan dunia," imbuh Enrico.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment