Sunday, November 29, 2015

Jangan Keburu Emosi dengan Pengendara Lain, Siapa Tahu Dia Lebih Garang

Jangan Keburu Emosi dengan Pengendara Lain, Siapa Tahu Dia Lebih GarangJakarta - Berkendara secara defensif membutuhkan kontrol emosi. Jika emosi terlalu meluap, bisa-bisa keselamatan Anda juga terancam.

Dalam kenyataan di jalan memang banyak yang memancing emosi. Tapi disarankan agar tidak menyalurkan emosinya dengan tindakan kekerasan.

Dalam presentasinya di acara Amazing Rush yang diadakan detikOto bersama Toyota, Adriyanto Wiyono dari Indonesia Defensive Driving Center menayangkan sebuah video menarik. Dalam video tersebut, ada seseorang yang emosi dengan pengendara lainnya.

Video yang ditayangkan Riyan menggambarkan seorang pengendara pikap yang kesal akibat sebuah mobil hitam yang keluar ke jalan utama secara tiba-tiba. Sopir pikap itu marah-marah dengan memukul mobil hitam itu.

Namun ternyata, yang keluar dari mobil hitam itu adalah petinju profesional, Evander Holyfield. Alhasil, sopir pikap itu ciut nyali.

"Ya itu, Bapak, Ibu, itu Evander Holyfield. Memang beliau jadi duta untuk Avoid Road Rage. Jangan sampai kita terpancing emosi kemudian melakukan kekerasan di jalan raya. Ya itu kalau kita ketemu petinju. Kalau kita ketemunya yang bawa beceng? Yang jemput bukan ambulans lagi, Pak, Bu, tapi malaikat langsung," kata Riyan diiringi tawa peserta coaching clinic Amazing Rush yang digelar di Ancol, Jakarta, Minggu (29/11/2015).

Riyan juga menyajikan video lainnya yang menggambarkan pentingnya pengendalian emosi. Dalam video itu, ada seorang wanita yang telah bertengkar dengan suaminya dan mengantarkan anaknya.

Saking emosinya, wanita itu memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi di jalanan perumahan. Tanpa disadari, ada seorang anak kecil yang bermain hingga ke tengah jalan dan ditabrak mobil yang dikendarai wanita itu.