Wednesday, January 6, 2016

Begini Cara Merawat dan Menjaga Kualitas Sabuk Pengaman

Begini Cara Merawat dan Menjaga Kualitas Sabuk PengamanJakarta - Kualitas dan cara kerja sabuk pengaman di mobil sangat berpengaruh besar dalam meminimalkan risiko di saat terjadi kecelakaan. Walhasil menjaga dan merawat kualitasnya wajib dilakukan, terlebih caranya juga mudah. Bagaimana?

“Sabuk pengaman itu telah menjadi fitur keamanan paling standar bagi pabrikan dan menjadi syarat mutlak bagi mobil baru untuk bisa dipasarkan di negara maju. Mengapa? Karena perannya sangat besar dalam meminimalkan risiko saat terjadi kecelakaan,” papar Edi Winarno, penasehat komunitas SUV dan penggiat keselamatan berkendara yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat saat dihubungi, Rabu (6/1/2016).

Menurut mantan manajer area di Jawa Tengah dari sebuah agen pemegang merek mobil itu, sabuk pengaman dirancang untuk menahan pengemudi atau penumpang mobil agar tetap di tempat saat terjadi kecelakaan.

Misalnya saat mobil menabrak obyek lain dengan keras, atau dalam kecepatan tinggi kemudian berhenti dengan mendadak.

“Secara teori, ketika dalam kecepatan tinggi mobil direm mendadak, maka akan terjadi daya dorong yang sangat besar ke orang-orang yang ada di kendaraan itu. Mereka seperti dilempar ke depan. Nah, kalau tidak ditahan sabuk, akibatnya sungguh fatal,” jelasnya.

Mengingat fungsinya yang seperti itu, Edi menyarankan agar pemilik mobil merawat dan menjaga sabuk pengaman agar kualitasnya terjaga. Terlebih jika mobil tersebut telah berusia lima tahun lebih.

Sabuk pengaman umumnya terbuat dari bahan fabric atau webbing yakni bahan tenun yang kuat juga mudah menyerap kotoran dan debu, sehingga mengeras. Untuk mengembalikan kelenturannya, cuci sabuk tersebut dengan menggunakan cairan silikon atau sabun biasa, hingga kotoran hilang.

Bagian yang juga perlu dibersihkan adalah bagian pengunci atau latch. Umumnya kotoran yang ada adalah karat, sehingga menjadikan ujung sabuk sulit dipasang maupun dilepas.

Cara membersihkannya juga cukup mudah. Basahi bagian yang berkarat dengan alkohol atau spritus dan kemudian lap dengan kain kering yang bersih. Lakukan pembersihan beberapa kali hingga karat atau kotoran hilang.

Namun, jika sudah mulai ada tanda-tanda kualitasnya menurun dengan indikasi benang yang tercerabut atau terkelupas, sebaiknya diganti. Terlebih bila usianya sudah lebih dari 15 tahun.

Untuk mengganti sebaiknya menggunakan seatbelt yang baru dan bukan bekas. Soalnya kualitas dari barang tersebut belum tentu terjamin.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment