Wednesday, March 16, 2016

Penerapan Euro4, Daihatsu: Ada Tambahan Biaya ke Konsumen

Penerapan Euro4, Daihatsu: Ada Tambahan Biaya ke KonsumenJakarta - Terkait kebijakan pemerintah yang akan menerapkan standar emisi Euro4 pada kendaraan roda empat, pihak Daihatsu mengaku siap dengan kebijakan tersebut. Meski begitu, dikatakan penerapan itu akan berpengaruh pada harga penjualan mobil.

Apalagi, menurut Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, Daihatsu selama ini telah mengekspor produk mobil dengan standar Euro4 hingga Euro5.

"Kita siap dan ga ada masalah (soal kebijakan Euro4). Kita kan punya produk ekspor mau dari Euro4 sampai Euro5. Tergantung regulasi saja sih. Pada dasarnya Jepang juga sudah Euro5. Yang kita ekspor di negara tertentu juga Euro4," ujar Amelia, Rabu (16/3/2016).

Untuk me nerapkan standar emisi tersebut, tak bisa terlepas fungsi dari perangkat Konverter Katalisis atau Catalytic Converter (CC) pada mobil. Daihatsu sendiri dikatakan Amelia telah menggunakan perangkat tersebut untuk mobil dengan standar Euro2.

"Untuk Catalytic Converter kita pakai walaupun pakai Euro2. CC Daihatsu boleh dikatakan berbeda dengan merek lain. Buatan Daihatsu meregenerasi selnya sendiri," ungkapnya.

Nantinya jika penerapan Euro4 pada mobil dilaksanakan, Amelia mengakui memang ada biaya tambahan yang harus dipenuhi konsumen. Hal itu membuat harga mobil bisa lebih mahal dibanding saat ini.

"Ada tambahan biaya yang dikenai ke konsumen. Sekarang pemerintah maunya bagaimana, kita sebagai APM siap saja. Semua merek yang main pasti akan naikkan harga. Buat Daihatsu ga masalah," tandasnya.

Saat ini kendaraan bermotor di Indonesia masih menggunakan regulasi standar emisi Euro2. Pada 2018 mendatang, pemerintah akan menerapkan standar Euro4 pada ken daraan roda empat.
(nkn/rgr)

0 comments:

Post a Comment