Beijing - Berpredikat sebagai pasar otomotif terbesar di dunia dan memproduksi mobil lebih banyak dibandingkan satu benua Eropa, China berambisi menjadi negara adidaya di industri otomotif. Untuk mencapai hal itu, strategi pun mereka siapkan.
Menurut asosiasi produsen mobil China, negeri tirai bambu harus menjadi superpower di bidang otomotif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonominya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, China harus meningkatkan investasi di sektor penelitian dan mendorong penggunaan mobil merek lokal sebagai mobil dinas pemerintah.
Saat ini, kebanyakan merek mobil China baru menyisihkan kurang dari 2 persen pendapatan mereka untuk meneliti dan mengembangkan produk. Itu hanya setengah dari rata-rata yang dikeluarkan merek-merek global.
Sekretaris Jenderal China Association of Automobile Manufacturers Dong Yang seperti dikutip Bloomberg dari blognya dan dilansir Inautonews menjelaskan kalau pemerintah China pun harus menawarkan insentif untuk mendorong penelitian dan mengadopsi merek lokal untuk keperluan resmi mereka.
Hal itu sangat penting karena merek mobil China akan kehilangan pangsa pasar dari pembuat mobil asing seperti General Motors, Volkswagen dan Hyundai, yang menjadikan China sebagai pasar terbesar mereka.
"China harus mengejar strategi untuk mengubah dirinya menjadi adidaya otomotif. Industri otomotif telah menjadi pilar penting dari perekonomian China dan sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan yang stabil dan relatif cepat," kata Dong.
Pada tahun 2012 silam persentase penjualan merek China di China sendiri turun 1 persen dalam 11 bulan pertama tahun lalu menjadi 41,3 persen, sedangkan merek Jerman menguat 2,4 persen.
0 comments:
Post a Comment