Monday, March 25, 2013

Di Indonesia SUV 4x4 Jarang Dipakai di Tempat Sesungguhnya

Di Indonesia SUV 4x4 Jarang Dipakai di Tempat Sesungguhnya Bangkok - Di Indonesia, pengguna mobil dengan penggerak 4x4 tidak memakai kendaraannya sesuai fungsinya. Mobil memiliki fitur yang sarat dengan fitur offroad tetapi tidak pernah digunakan di habitat aslinya.

"Orang Indonesia hanya butuh image, dan jarang mobil 4x4 digunakan di tempat yang sesungguhnya," kata Managing Director PT Ford Motor Indonesia Bagus Susanto di Bangkok, Thailand.

Karena itu lah dirinya merasa mubazir jika Ford memperkenalkan SUV Ford EcoSport 4x4 di Indonesia. Alasan ini-lah yang membuat FMI akhirnya memutuskan hanya meluncurkan EcoSport 4X2.

Selain itu menurut Bagus, harga EcoSport 4X4 yang relatif tinggi menjadi kendala masuknya EcoSport 4X4 ke Indonesia. Sehingga, FMI pun tidak bisa lagi menekan harga terhadap SUV kompak tersebut. "Selisih harga bisa Rp 25 juta lebih," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa SUV EcoSport dengan roda penggerak 4X2 saja sudah sangat cukup. Dengan mesin bertenaga, dan ground clearance tinggi, dirasa sudah sangat mewakili kehadiran EcoSport di Indonesia.

Namun Bagus beralasan, jika ada konsumen Ford di Indonesia yang menginginkan EcoSport 4X4, pihak FMI akan memenuhi permintaan tersebut. Dengan syarat berani mengucurkan biaya lebih mahal dari harga EcoSport 4X2.

"Tapi kalau ada pasar yang meminta, akan kita penuhi," yakinnya.

Sementara itu, Vehicle Line Director untuk segmen B Ford Asia Pasifik, Graham Pearson menegaskan, pasar mobil ASEAN sebenarnya tidak memerlukan SUV kompak 4X4. Dengan kondisi medan yang tidak terlalu terjal dan berbatu, SUV kompak 4X2 dirasanya sudah melebihi dari cukup.

"Market ASEAN hanya membutuhkan 4x2 dan ground clearance yang tinggi. Kita ada EcoSport 4x4 dan 4x2, tapi untuk pasar ASEAN biasanya yaitu 4x2. Dengan spesifikasi tersebut kendaraan ini sudah sangat baik," tutup Graham.

(ikh/ddn)

0 comments:

Post a Comment