Monday, March 25, 2013

Mazda: Mazda6 di Indonesia Bebas Recall

Mazda: Mazda6 di Indonesia Bebas Recall Denpasar - Kabar kurang sedap datang hanya 2 minggu sebelum All-New Mazda6 resmi diperkenalkan di Indonesia setelah 1.500 unit Mazda6 kena recall di Australia. Namun, Mazda Indonesia menegaskan kalau Mazda6 aman saat diluncurkan nanti di nusantara.

Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia Astrid Ariani Wijaya memaparkan kalau recall yang terjadi di Australia memang berpengaruh.

"Saat ini ada 6 unit yang sudah ada dan digunakan media untuk dites. Tapi pemberitahuan dari Jepang sudah datang dari minggu lalu, jadi unit yang sekarang dipakai media itu aman, kita sudah lakukan perbaikan langsung setelah diberitahu dan diberi panduan," katanya di Denpasar, Bali.

Sementara itu, unit untuk konsumen menurut Astrid akan diamankan. Karena, saat ini sendiri Mazda belum mulai menjual Mazda6 ke konsumen. Sebab Mazda baru meluncurkan Mazda6 pada 10 April mendatang.

"Kita kan belum menjualnya. Karena baru kita luncurkan 10 April nanti, kemungkinan unit pertama yang kita kirim ke konsumen baru pada minggu ketiga April. Sebelum kita kirim tentu kita akan pastikan semua aman dan tidak punya masalah," lugasnya.

Jadi, lanjut Astrid, masalah yang terjadi di Australia tidaklah akan terjadi di Indonesia.

Seperti diketahui, ada 1.500 Mazda6 yang kena recall di Australia. Penarikan itu terjadi karena kapasitor untuk menyimpan energi dari pengereman terlalu panas. Jika didiamkan akan mengakibatkan terjadinya kebakaran.

Kapasitor itu diaplikasi pada fitur i-ELOOP yakni sebuah sistem pengereman regenerasi inovatif yang dapat meningkatkan penghematan bahan bakar hingga 10 persen dengan memanfaatkan kapasitor yang terdapat pada kendaraan untuk menyimpan listrik dari sistem tenaga listrik yang dihasilkan.

Pada fitur ini, energi kinetik dari deselerasi dikonversi mobil ini menjadi listrik dan digunakan untuk menyuplai berbagai kebutuhan seperti audio dan lainnya.

Fitur i-ELOOP akan mengisi kapasitor saat deselerasi baik mengerem, lepas gas atau turunan. Dalam beberapa detik kapasitor sudah bisa penuh dan bisa dilihat di MID.
Saat akselerasi, kapasitor akan menggantikan fungsi alternator untuk memberikan listrik kepada komponen kelistrikan mobil seperti audio, lampu, AC, dll.

Apabila terdapat surplus, maka listrik tersebut akan disalurkan untuk mengisi aki, sehingga alternator tidak perlu bekerja dan tidak membebani mesin.

Hal ini tentu saja akan mengurangi penggunaan bbm karena beban mesin yang lebih ringan dan akan membuat seluruh tenaga mesin dapat disalurkan untuk berakselerasi.

"Karena biasanya 10 persen tenaga mobil digunakan untuk memberikan tenaga pada kebutuhan-kebutuhan lain itu. Jadi kita hanya bisa merasakan 90 persen dari kekuatan mesin. Dengan fitur ini, kita jadi bisa merasakan tenaga mesin hingga 100 persen karena suplai untuk kebutuhan lain diolah sendiri oleh fitur ini," papar Product Planer PT Mazda Motor Indonesia Bonar Pakpahan.

Generasi terbaru Mazda6 sendiri menurut rencana resmi diluncurkan di Indonesia dengan mesin yang dirancang untuk kinerja maksimum yakni SKYACTIV-G 2.5L, 4-silinder Inline, DOHC, 16-katup.

Mesin yang menggunakan Direct Injection (DI) Technology tersebut diklaim mampu menghasilkan output hingga 187 PS di 5.700 rpm dengan torsi maksimal torsi di angka 250 Nm pada 3,250 rpm.

Kekuatan dari dapur pacu itu lalu disalurkan ke roda depan melalui transmisi 6-speed SKYACTIV-DRIVE dengan Adaptive Shift Aktif dan PaddleShift agar para pengendaranya dapat merasakan sensasi berkendara yang berbeda dengan sedan sekelasnya.

"Untuk bahan bakarnya, kita sarankan untuk menggunakan RON 90 ke atas. Di Jepang, saat dites konsumsi BBM Mazda6 ini mencapai 15,6 km/liter, namun tentu saja untuk aktual konsumsinya tergantung pada banyak faktor termasuk traffic dan gaya mengemudi," lugas Bonar.

(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment